Kronologis Penganiayaan Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau, Ada 2 Versi, ini Selengkapnya
Kedua tersangka penganiaya guru di Lubuklinggau--
LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Kronologis penganiayaan guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau, ada 2 versi. Yakni versi keluarga korban dan versi kedua tersangka.
Dari kedua versi tersebut, ada perbedaan mengenai pemicu penganiayaan. Yakni masalah uang yang tidak tidak sesuai.
Versi keluarga korban hendak meminjam Rp400 ribu, namun hanya diberi Rp25 ribu.
Sementara versi tersangka sesuai pengakuan di Polres Lubuklinggau, dijanjikan Rp1 juta, kemudian diberi Rp25 ribu dan akan ditambah Rp200 ribu.
BACA JUGA:Pengakuan 2 Tersangka yang Menganiaya Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau, Bikin Miris
Versi Tersangka
Dua orang diamankan dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau, Syaiful Fahmi (45).
Seperti diketahui, Syafiul Fahmi adalah warga Jalan Teladan RT.1 Kelurahan Bandung Kiri Kecamatan Lubuklinggau Barat II Kota Lubuklinggau.
Akibat penganiayaan itu, korban harus menderita 5 luka di tubuhnya. Yakni luka di kepala, 2 luka di tangan dan 2 luka di punggung. Korban pun harus menjalani perawatan di RS.
Adapun kedua tersangka yang diamankan adalah adalah JO (18) warga Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong dan RR (14) warga Kecamatan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Guru SMK Negeri 2 Lubuklinggau Jadi Korban Penganiayaan, Ada 5 Luka di Tubuhnya
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara dan Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel menjelaskan terkait pengakuan tersangka.
Awalnya, JO dan RR mendapatkan tawaran, yakni berhubungan badan dengan wanita tua. Kemudian keduanya ke rumah korban Syaiful.
Ternyata Syaiful berbohong dan RR diajak Syaiful ke dalam kamar. Kemudian RR dioral seks, serta ditawari uang Rp25 ribu, akan dibayar lagi nanti Rp200 ribu.
Saat itu lampu kamar dalam keadaan mati, mendengar RR dan Syaiful ribut, JO yang berada di ruang tamu, masuk ke dalam kamar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: