Ini Alasan, Kenapa Si Pahit Lidah Dikhianati, Ditolak Tayang Torek di Lubuklinggau

Ini Alasan, Kenapa Si Pahit Lidah Dikhianati, Ditolak Tayang Torek di Lubuklinggau

Legenda Si Pahit Lidah dikaitkan dengan cerita rakyat asal usul nama Lubuklinggau-ilustrasi-linggaupo.co.id

BACA JUGA:Sejarah Lagu Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Hari Merdeka dan Penciptanya

Tersebutlah Linggau, putra mahkota kerajaan, sekaligus tokoh penting legenda lokal Lubuklinggau ini.

Linggau adalah putra kesayangan baginda, seorang raja yang dikenal arif serta bijaksana di seantero negeri.

Linggau adalah tumpuan harapan istana, penerus serta pewaris kejayaan kerajaan dimasa depan.

Di luar istana, rakyat kerajaan di Lembah Bukit Sulap tersebut hidup damai dan sejahtera.

BACA JUGA:Sejarah Taman Makam Pahlawan Patria Bukit Sulap Lubuklinggau, Awalnya di RSUD Sobirin, Dijaga Turun Temurun

Mereka mencukupi seluruh kebutuhan hidup dengan mengolah serta memanfaatkan berbagai hasil yang telah disediakan oleh alam.

Rakyat menjalani kehidupan dengan penuh suka cita serta senantiasa merasa dinaungi oleh keluarga istana, apalagi raja mereka terkenal sakti mandraguna.

Kesaktian baginda raja tidak hanya dikenal di dalam lingkungan kerajaan. Baginda raja ditakuti oleh para pendekar sakti yang hidup di masa itu, terutama oleh para penjahat dan perampok.

Linggau dikenal mempunyai berbagai ilmu ketangkasan dan kesaktian. Sedari kecil dia telah mewarisi kesaktian sang raja serta menimba ilmu ke berbagai guru yang mumpuni.

BACA JUGA:Wajib Tahu, Inilah Tujuh Pahlawan yang Berjasa dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Linggau terus bertumbuh menjadi remaja yang memiliki kepribadian mulia.

Wajah rupawan menjadikan Linggau sangat disayangi oleh seluruh anggota kerjaan serta senantiasa menjadi buah bibir masyarakat.

Banyak para gadis di kerajaan yang mendambakan menjadi pendamping hidupnya.

Sayang seribu kali sayang, Linggau belum bermaksud menjatuhkan pilihannya  pada seorang gadis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: