Ini Alasan, Kenapa Si Pahit Lidah Dikhianati, Ditolak Tayang Torek di Lubuklinggau
Legenda Si Pahit Lidah dikaitkan dengan cerita rakyat asal usul nama Lubuklinggau-ilustrasi-linggaupo.co.id
BACA JUGA:BKN Beberkan Informasi Gaji PPPK dan CPNS 2023, Agar Banyak yang Tidak Mundur
Serunting akhirnya berhasil memiliki kekuatan dalam perkataanya lalu berniat pulang ke kampung halamannya, di Sumedang.
Dalam perjalanan, Serunting selalu mengutuk apapun yang dilihat.
Seperti, dia mengutuk semua pohon tebu menjadi batu. Dan dalam sekejap, pohon-pohon tebu tersebut menjadi batu.
Tak hanya itu, sepanjang tepi Sungai Jambi, dia kembali mengutuk semua orang yang dijumpai menjadi batu.
BACA JUGA:Deretan Makanan atau Kuliner Teraneh di Indonesia, Beranikah Coba?
Karena kekuatan yang ia miliki itulah, membuat Serunting menjadi sombong dan angkuh.
Lama kelamaan Serunting menjadi orang yang angkuh dan sombong.
Karena sifat angkuh dan juga kesaktiannya pada ucapan nya yang menjadi kenyataan, Seruntung dijuluki Si Pahit Lidah.
Namun suatu ketika, Serunting menyadari apa kesalahan dan perbuatan buruknya kepada orang lain.
Sehingga merugikan dan menakutkan untuk banyak orang.
Serunting segera memperbaiki segala kesalahannya dengan berbuat baik kepada sesama.
Seperti saat dalam perjalanan, dia mengubah Bukit Serut menjadi hutan kayu.
Dalam sekejap bukit itu berubah menjadi hutan kayu hingga masyarakat setempat berterima kasih kepadanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: