Sejarah Taman Makam Pahlawan Patria Bukit Sulap Lubuklinggau, Awalnya di RSUD Sobirin, Dijaga Turun Temurun

Sejarah Taman Makam Pahlawan Patria Bukit Sulap Lubuklinggau, Awalnya di RSUD Sobirin, Dijaga Turun Temurun

Taman Makam Pahlawan Patria Bukit Sulap-dokumen-linggaupo.co.id

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Taman Makam Pahlawan (TMP) Patria Bukit Sulap Lubuklinggau, awalnya berada di areal yang kini dibangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin. 

Saat dimulainya pembangunan RSUD dr Sobirin, TMP Patria Bukit Sulap dipindah ke Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2.

Posisi TMP Patria Bukit Sulap saat ini persis berada di sebalah Pengadilan Negeri Lubuklinggau. 

Jika kita berada di taman makam pahlawan ini, akan terlihat pemandangan Bukit Sulap, salah satu objek wisata andalan di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:Bioskop Gelora Lubuklinggau, Dibangun 1935, Konsep Arsitektur Kolonial Awal Abad 20 M

TMP Patria Bukit Sulap dijaga turun temurun oleh satu keluarga sejak 1970. 

Awalnya TMP Patria Bukit Sulap dijaga oleh M Yusuf yang ditunjuk oleh Dinas Sosial Kota Lubuklinggau. 

Pada tahun 2018, M Yusuf meninggal dunia, lalu diturunkan kepada anaknya bernama Erito. 

Selanjutnya, karena kesibukan menjadi ASN di Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Erito menurunkan pekerjaan menjaga TMP Patria Bukit Sulap kepada mertuanya bernama Jokomen dan iparnya bernama Jaya Kesuma. 

BACA JUGA:Bioskop Gelora, 1 dari 4 Bioskop Legendaris di Lubuklinggau, Masuk Dalam Balai Pelestarian Cagar Budaya

“Karena akan dibangun rumah sakit dan mengganggu, maka tahun 1970 (TMP) dipindahkan ke Kelurahan Tapak Lebar ini,” cerita Erito didampingi Jokomen, dikutip dari Linggau Pos, Rabu, 15 Agustus 2023. 

Erito mengakui, menjadi penjaga TMP Patria Bukit Sulap karena mendapat turunan dari orang tuanya almarhum M Yusup. 

Kala itu tahun 1970 an, ayahnya diminta Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Sosial untuk menjaga dan membersihkan TMP Patria Bukit Sulap. 

“Jadi mulai tahun 1970 penjaga TMP ayah saya M Yusup sampai tahun 2018 . Karena beliau meninggal dunia dan lalu berpindah tangan ke saya lalu dipindah alihkan kepada mertua saya Jokomen dan anaknya Jaya kesuma hingga sekarang,” terang Erito. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: