Sejarah Taman Makam Pahlawan Patria Bukit Sulap Lubuklinggau, Awalnya di RSUD Sobirin, Dijaga Turun Temurun

Sejarah Taman Makam Pahlawan Patria Bukit Sulap Lubuklinggau, Awalnya di RSUD Sobirin, Dijaga Turun Temurun

Taman Makam Pahlawan Patria Bukit Sulap-dokumen-linggaupo.co.id

BACA JUGA:4 Bioskop Legendaris di Lubuklinggau, Nomor 3 Punya Keluarga Pangeran di Musi Rawas

Erito menjelaskan, luas area Taman Makam Pahlawan Patria Bukit Sulap lebih kurang 1 hektar dan 170 makam pahlawan. 

Rinciannya 167 makam pahlawan muslim dan 3 makam pahlawan yang beragama Kristen.

Pejuang yang dimakamkan di sini, ada sipil, TNI, Polri, dan tidak dikenal. Untuk peziarah rata-rata keluarga almarhum pejuang. 

Ada yang dari Kabupaten Musi Rawas, Jakarta, Sulawesi, Bengkulu, Jambi, dan Medan. 

BACA JUGA:Indomaret Lesung Batu Muda Didemo Warga, ini Reaksi Pemkab Muratara

Peziarah paling banyak datang pada saat mudik hari Raya Idul Fitri.

Dijelaskannya, yang tertua dimakamkan di TMP Patria Bukit Sulap kelahiran 1929, dan pahlawan suku anak dalam.

Erito mengaku di TMP Patria Bukit Sulap, ada satu makam terdiri dari 29 kerangka manusia. 

Kemudian makam termuda tahun 2006 yakni atas nama Yoan Infantri yang gugur dalam perang Gerakan Aceh Merdeka.

BACA JUGA:Oknum PNS PU Pengairan di Musi Rawas Ditangkap, Saat Lomba 17 Agustus Hancurkan Masa Depan Balita

Diakui Erito, selain makam ada juga lahan untuk upacara dan lahan untuk parkir mobil serta motor untuk pengunjung. 

Selain menjaga makam,  mertuanya juga bertugas menjaga kebersihan, keamanan dan mengarahkan peziarah untuk berkunjung atau juru kunci dan kegiatan acara lainnya. 

Untuk jaga kuburan Jokomen mendapat upah Rp1 juta per bulan dari Dinas Sosial Kota Lubuklinggau.

Erito mengakui, walaupun kediaman mereka dalam area TMP Patria Bukit Sulap, namun selama ini tidak ada pengalaman mistis atau mimpi aneh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: