5 Alasan Kenapa Jalan Tol Trans Sumatera Gunakan Teknologi Tahan Gempa LRB, Nomor 4 Sama dengan Pengantin Baru
Tol Trans Sumatera gunakan teknologi tahan gempa-dokumen-linggaupo.co.id
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menggunakan teknologi konstruksi tahan gempa Lead Rubber Bearing (LRB).
Ada 5 alasan kenapa jalan Tol Trans Sumatera menggunakan teknologi tahan gempa. Salah satunya sama seperri diharapkan pasangan pengantin baru yakni Tahan Lama.
Teknologi LRB merupakan bantalan karet inti timbal yang memiliki peran penting untuk meningkatkan ketahanan struktur jembatan.
Di Sumatera Selatan sendiri tengah dibangun beberapa ruas jalan tol menghubungkan kabupaten/kota.
Yakni Tol Palembang-Indralaya kini telah berfungsi secara keseluruhan, Tol Indralaya-Prabumulih baru selesai dikerjakan.
Kemudian Tol Palembang-Betung-Jambi dalam tahap pengerjaan. Lalu tol Prabumulih-Muara Enim-Lubuklinggau dimulai 2024.
Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus berkomitmen dalam pemanfaatan transformasi digital untuk proyek konstruksi yang lebih efisien dan cerdas.
Sehingga menghasilkan infrastruktur yang lebih tangguh dan tahan bencana.
Dalam setiap pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan perencanaan dengan memperhatikan berbagai aspek agar Jalan Tol yang dibangun juga berkualitas sebagai prioritas yang utama.
Kementerian PUPR juga mendukung penggunaan teknologi bangunan tahan gempa yang lebih praktis dan terkini untuk meredam energi gempa.
Dalam hal ini, Indonesia berada di antara tiga lempeng besar dunia yang aktif, salah satunya Pulau Sumatera masuk ke dalam daerah yang berpotensi terkena gempa bumi.
Teknogi Lead Rubber Bearing (LRB) telah diaplikasikan pada beberapa Jalan Tol di Indonesia salah satunya diterapkan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: