Guru Korban Penganiayaan Sudah Pindah ke Lubuklinggau, Rumah di Rejang Lebong Sementara Ditinggal

Guru Korban Penganiayaan Sudah Pindah ke Lubuklinggau, Rumah di Rejang Lebong Sementara Ditinggal

Guru korban penganiayaan di Rejang Lebong pindah ke rumah di Jalan Pattimura Kelurahan Sukajadi Lubuklinggau--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Guru korban penganiayaan wali murid di Rejang Lebong, sudah pindah ke LUBUKLINGGAU, sejak Senin 7 Agustus 2023 sore.

Guru itu adalah Zaharman, yang mata kananya cacat permanen setelah dianiaya atau diketapel wali murid.

Saat ditemui LINGGAUPOS.CO.ID di rumah kontrakannya di Jalan Pattimura Kelurahan Sukajadi Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kamis 10 Agustus 2023 siang, Zaharman sedang sakit vertigo.

Istrinya, Tatik menjelaskan, bahwa suaminya pulang dari RS AR Bunda Lubuklinggau pada Senin sore, langsung ke rumah kontrakan.

BACA JUGA:Guru Rejang Lebong Korban Penganiayaan Minta Pindah, PGRI Lubuklinggau Berikan Kabar Baik, Ini Syaratnya

Mereka sudah mengontrak rumah itu selama satu bulan. “Biar kami lebih cepat kontrol ke rumah sakit, setiap hari Sabtu,” jelasnya.

Istri korban juga menceritakan, bahwa Rabu 9 Agustus 2023 pagi, Zaharman sempat dilarikan ke IGD RS AR Bunda karena vertigo.

“Kepalanyo muter-muter sakitnyo, jadi langsung dibawa ke IGD. Setelah ditangani dan berikan obat, kemudian langsung pulang atau rawat jalan," tambahnya.

Ia juga menjelaskan, kalau di Lubuklinggau hanya cuma sementara. Namun untuk pulang ke Rejang Lebong belum tahu kapan, dan sementara rumahnya di sana ditinggal.

“Yang penting kami istirahat di sini untuk memulihkan keadaan,” jelasnya.

BACA JUGA:Guru Rejang Lebong Minta Pindah ke Lubuklinggau, PGRI se Bengkulu Aksi Solidaritas

Sebelumnya diketahui, guru SMA Negeri 7 Rejang Lebong yang jadi korban penganiayaan, berencana pindah ke Lubuklinggau.

Rencana pindah ini disampaikan istrinya, Tatik, saat ditemui wartawan di RS AR Bunda Lubuklinggau, Senin 7 Agustus 2023 sore.

"Untuk fisik ya sehat. Tapi untuk arah mata ini dia masih goyang," kata Tatik menjelaskan kondisi suaminya.

Ia menjelaskan selama suaminya mendapatkan penanganan medis di RS AR Bunda Lubuklinggau, ia dan anak mereka terus mendampingi sang suami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: