Misteri Ikan Semah, Penampakan Langka Membuat Para Peneliti Tergoda
Berburu ikan semah-dokumen-linggaupo.co.id
Bagi mereka mancing mania wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), ikan konsumsi para sultan itu dikenal dengan nama Ikan Semah.
BACA JUGA:SIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Sukses Gelar Seminar Parenting Bersama Ahmad Haikal Hassan
Masyarakat Jawa Tengah dan Timur, menyebut Ikan Semah dengan nama Ikan Tombro.
Kemudian para mancing mania di Jawa Barat, Ikan atau Ikan Dewa dikenal dengan sebutan Ikan Kancra.
Beberapa daerah lain menyebutnya dengan nama Ikan Curong, Ikan Batak, Ikan Lempon, Ikan Ihan, Ikan Sepan, Ikan Kelah, Ikan Masheer, dan Ikan Torsoro.
Namun dari sekian banyak nama, sebutan Ikan Dewa memang yang paling populer.
BACA JUGA:Soal Jalan Tol, Wali Kota Lubuklinggau Sebut Presiden Jokowi Sudah Menyampaikan
Jenis ikan konsumsi yang harganya mahal tersebut sejak dulu sering ditemukan menghuni kolam dan telaga yang dikeramatkan oleh masyarakat.
Selain dikeramatkan, jenis ikan keluarga karper dari suku Cyprinidae itu juga tergolong langka. Karper secara umum adalah keluarga besar Ikan Mas.
Untuk budidaya, ikan ini juga tergolong lambat pertumbuhannya, diperlukan waktu setahun lebih untuk mencapai ukuran konsumsi.
Saat tahun baru Imlek, konon harganya bahkan bisa mencapai jutaan rupiah per kg, bahkan bisa tembus Rp6 Juta per ekornya.
BACA JUGA:Pemuda ini Bikin Malu Lubuklinggau, Disabilitas Asal Bungo Kok Dibegitukan
Ikan dewa berukuran sedang hingga besar, panjang standar mencapai 1.000 mm. Dua pasang sungut terdapat di moncong dan di sudut mulut di rahang atas dengan badan memanjang, memipih tegak.
Ikan Semah memiliki bibir agak tebal, tanpa cuping tengah pada bibir bawah. Sungut moncong panjangnya kurang lebih sama dengan diameter mata.
Sedangkan sungut rahang atas sedikit lebih panjang, dan operkulum atau tutup insang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: