Sudah Diberangkatkan, Kereta Api Serelo dan Rajabasa Balik Lagi ke Palembang, Alasannya Demi Keselamatan

Sudah Diberangkatkan, Kereta Api Serelo dan Rajabasa Balik Lagi ke Palembang, Alasannya Demi Keselamatan

Kereta Api dari Palembang ke Lubuklinggau dan Lampung diminta balik lagi ke Palembang-Instagram @kalogpalembang-

Cara kerjanya adalah dengan mengompresi udara dan disimpan hingga proses pengereman terjadi. 

Saat masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara tadi akan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi pada roda. Friksi ini yang akan membuat kereta berhenti.

Walaupun kereta api telah dilengkapi dengan rem darurat, rem ini tetap tidak bisa berhenti mendadak. 

Rem ini hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar untuk menghentikan kereta lebih cepat. 

BACA JUGA:125 Anggota Polres Muratara Jalani Tes Psikologi, Apa Manfaatnya, Baca Selengkapnya

Jadi, meskipun masinis telah melihat ada yang menerobos palang kereta, selanjutnya melakukan proses pengereman, maka tetap akan membutuhkan suatu jarak pengereman agar benar – benar berhenti. 

Hal inilah yang nantinya menyebabkan kejadian tabrakan, apabila jarak pengereman tidak terpenuhi.

Adapun faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman yaitu:

1. Kecepatan kereta api. Semakin tinggi kecepatan kereta api, maka semakin panjang jarak pengereman.

2. Kemiringan/lereng (gradient) jalan rel (datar, menurun, atau tanjakan).

3. Persentase pengereman yang diindikasikan dengan besarnya gaya rem.

4. Jenis kereta api (kereta penumpang/barang).

5. Jenis rem (blok komposit/blok besi cor).

6. Kondisi cuaca.

7. Dan berbagai faktor tekhnis lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: