Ikan Semah Disebut Ikan Dewa, Jadi Menu Sultan Lubuklinggau, Diburu Mancing Mania di 2 Lokasi Ini

Ikan Semah yang didapat warga di Sunagi Kelingi Senalang Lubuklinggau-Yesi Aprianti-Facebook
BACA JUGA:Tol Muara Enim-Lubuklinggau-Bengkulu Selesai, Waktu Tempuh Makin Cepat, Bagimana Nasib Muba?
Untuk budidaya, ikan ini juga tergolong lambat pertumbuhannya, diperlukan waktu setahun lebih untuk mencapai ukuran konsumsi.
Saat tahun baru Imlek, konon harganya bahkan bisa mencapai jutaan rupiah per kg, bahkan bisa tembus Rp6 Juta per ekornya.
Ikan dewa berukuran sedang hingga besar, panjang standar mencapai 1.000 mm.
Dua pasang sungut terdapat di moncong dan di sudut mulut di rahang atas dengan badan memanjang, memipih tegak.
BACA JUGA:Ikan Semah Disebut Juga Ikan Dewa, Menu Para Sultan, Harganya Selangit, Ini Alasannya
Ikan Semah memiliki bibir agak tebal, tanpa cuping tengah pada bibir bawah. Sungut moncong panjangnya kurang lebih sama dengan diameter mata.
Sedangkan sungut rahang atas sedikit lebih panjang, dan operkulum atau tutup insang.
Selain itu, sebelah atas tubuh berwarna zaitun, sebelah bawahnya berwarna keemasan atau keperakan-zaitun, dan iris mata kuning.
Sirip ekor bercabang dua, ujungnya runcing, jauh lebih panjang daripada panjang kepala serta batang ekor dikelilingi oleh 12 sisik.
BACA JUGA:Misteri dan Mitos Gunung Dempo Pagar Alam Sumatera Selatan yang Wajib Kamu Ketahui
Untuk sirip-siripnya sendiri berwarna bening (hyaline), kekuningan atau jambon-kehijauan. Sisik-sisik di sisi tubuh dan ekor punya noktah keunguan di sudut pangkalnya.
Menurut cerita yang beredar, penyebutan ikan dewa muncul diduga karena hewan ini memiliki harga tinggi.
Sejak dulu, ikan dewa banyak ditemukan di kolam dan telaga larangan yang dikeramatkan oleh masyarakat.
Karena diam di tempat keramat, ikan dewa tidak boleh ditangkap sembarangan, tapi harus melalui ritual khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: