Prioritaskan Rumah Milik Keluarga Stunting, Disperkim Lubuklinggau Tahun ini Hanya Bedah 10 RTLH

Prioritaskan Rumah Milik Keluarga Stunting, Disperkim Lubuklinggau Tahun ini Hanya Bedah 10 RTLH

Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Lubuklinggau, Rio Fadilah. --

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Tahun 2023 ini baru 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang bisa mereka bedah dan bedah rumah ini menggunakan APBD Kota Lubuklinggau. Hal ini ditegaskan langsung Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Lubuklinggau, Rio Fadilah.

"Untuk penerima bantuan bedah rumah ini kita ambil dari data keluarga stunting, beresiko stunting dan Pengendalian Kemiskinan Ekstrim (PKE). Ini juga upaya kita, turut menurunkan angka stunting di Lubuklinggau,"katanya.

“Ya tahun ini baru bisa 10 rumah, saat ini sudah mulai dilaksanakan. Kebanyakan penerima di wilayah Selatan dan Timur,” ungkapnya.

Rio menjelaskan pihaknya mensinergikan program pusat dan daerah. Dimana stunting saat ini jadi isu nasional. Maka mereka memilih, memprioritaskan rumah milik keluarga stunting.

BACA JUGA:Pembelian BBM Pertalite Tidak Sesuai, Begini Modus Penggelapan Uang SPBU Calon Wakil Wali Kota Lubuklinggau

“Penerima bantuan bedah rumah ini kita ambil dari data keluarga stunting, beresiko stunting dan Pengendalian Kemiskinan Ekstrim (PKE). Ini juga upaya kita, turut menurunkan angka stunting di Lubuklinggau. Namun warga yang masih tinggal di RTLH juga punya kesempatan agar rumahnya dibedah, melalui program dari BazNas atau dari Bank Sumsel Babel melalui dana CSR,” jelasnya.

Kemudian, tidak hanya itu. Lubuklinggau juga berpeluang mendapat bantuan dari Dirjen Perumahan PUPR sebanyak 500 unit RTLHah untuk dibedah ditahun ini. Secara administrasi melalui Disperkim sudah menyampaikan surat ke Balai dan ke Pusat.

“Saat ini kita masih menunggu hasilnya. Ya harapan kita bantuan ini terealisasi sebanyak 500, agar permasalahan RTLH bisa diselesaikan. dengan target masih sama, kita prioritaskan keluarga stunting, beresiko stunting dan Pengendalian Kemiskinan Ekstrim (PKE),”Ia menambahkan.

Dikatakannya, sejak tahun 2017 pusat sudah banyak memberikan bantuan bedah rumah ke masyarakat Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA:Pengakuan Pemuda Lubuklinggau yang Diamankan Tim Macan, Incar Rumah Kosong, Hasil Curian Ditukar Sabu di Curup

“Terdata, dari 2017 sudah 2.000 RTLH di Lubuklinggau yang sudah dibedah melalui program BSPS. Insya Allah tahun ini bertambah lagi,” harapnya.

Kemudian, berapa nilai bantuan yang didapat warga melalui bedah rumah ini.

“Bentuknya uang yang dikirim langsung ke nomor rekening penerima sebesar Rp 20 juta. Dengan rincian Rp 17.500.000 untuk bahan dan Rp 2,5 juta upah. Penggunaannya diawasi tim dari Disperkim, dimana Rp 1 rupiahpun digunakan harus bisa dipertanggung jawabkan. Dan kita selalu usulkan pembangunannya dilakukan secara swadaya, sehingga upah bisa digunakan untuk tambahan membali bahan,”tutupnya.(*)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: linggaupos.bacakoran.co