Cerita Rakyat Musi Rawas, Merantau Bawa Ayam Beruge Putih, Ini Pesan Nenek Bujang Bekorong
Bujang Bekorong cerita rakyat musi rawas-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID
la berdiri, duduk, dan berjalan, hingga pada suatu sumber suara Sang Raja tertegun sejenak dan bertanya. Dalam hati, siapa dan dengan siapa berbicara? Sang Raja mengendap-endap menuju sumber suara, dan di balai istana.
Tampak anak kecil sepertinya sedang berbicaradengan seseorang namun keberadaannya kurang jelas. Sang Raja menguping pembicaraan, walau terdengar samar-samar.
Dari kejauhan Sang Raja melihat Sosok besar itu memeluk anak kecil itu, dan perlahan sosok besar itu sepertinya terbang menghilang. Rasa penasaran Sang Raja semakin menjadi, ada rasa getaran di hatinya dan keyakinan, jangan-jangan permaisurinya Dewi Bungsu.
Anak kecil tersebut kembali ke dapur, namun Sang Raja mendekapnya dan bertanya pada ruangan yang tidak diketahui orang lain. Anak kecil itu mengatakan bahwa namanya Budak Bosok, tadi la baru saja berbicara dengan ibunya.
BACA JUGA:Asal Usul Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Berawal dari Perang Saudara, Berebut Lahan Kekuasaan
Sang Raja semakin penasaran, mendengar kata ibu, “Bukankah ibumu yang berkerja di dapur? “Tidak, tidak.... Ibuku berada dilangit khayangan,” Budak Bosok menjelaskan tentang keberadaan ibunya.
Mendengar langit Khayangan Sang Raja semakin bersemangat mengorek keterangan dari anak kecil tersebut. Walau sebenarnya sudah muncul getaran-getaran darah terhadap Budak Bosok tersebut.
Sang Raja semakin mengibah kepada Budak Bosok untuk mengetahui keberadaan ibunya. "Katakan siapa ibumu sebenarnya, anakku...! Budak Bosok menceritakan keberadaan ibunya yang sebenarnya,”
Ibuku, setiap malam Jum'at ia selalu menemuiku di Balai istana ini. Kami bertemu di sini agar tidak ada satu pun orang yang mengetahuinya.
Ibuku namanya Dewi Bungsu, Ia berada di langit khayangan”. Mendengar cerita Budak Bosok, Sang raja langsung mendekap erat anak kecil tersebut yang tidak lain adalah putranya, buah cintanya dengan Dewi Bungsu permaisurinya.
Sang raja mencari-cari keberadaan Dewi Bungsu. "Ayahanda, ibu sudah kembali ke khayangan, dan la mengatakan bahwa Jum'at yang akan datang Ia terakhir menemuiku.
Ibu mengatakan Ia bisa tinggal bersama lagi di Bumi, andaikan Ayahanda dapat menjalankan syarat apa yang diinginkan Ibunda".
Katakanlah, ayahanda akan menyanggupinya, asalkan Ibumu kembali bersama kita."Ayahanda, Ibu mengatakan syaratnya, Ayahanda harus mencincang anjing dengan pisau herder menjadi dua bagian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: