Depati Bodo Negeri Ulak Lebar di Lembah Bukit Sulap, Pernah Menjadi Hulubalang Kesultanan Palembang Darussalam

Depati Bodo Negeri Ulak Lebar di Lembah Bukit Sulap, Pernah Menjadi Hulubalang Kesultanan Palembang Darussalam

Situs Makam Depati Bodo yang merupakan Depati pertama Negeri Ulak Lebar.-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID

BACA JUGA:Mohon Doanya, Balita dari Puskesmas Megang Ikuti Lomba Tingkat Provinsi Sumatera Selatan

Menjalani pertapaan secara berulang, berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, sekaligus menjadi ritual Sebubur dalam memperdalam ilmu kesaktian yang dimiliki.

Sultan Palembang adalah seorang raja yang sangat menginginkan untuk mempersunting Dayang Torek. 

Sang sultan kemudian mengirim utusan ke Ulak Lebar dengan maksud meminang Dayang Torek. 

Prosesi pinangan tersebut bertepatan dengan kepergian Raja Biku ke Negeri Cina sekaligus perjalanan Sebubur untuk menyusul ayahanda tercinta.

BACA JUGA:Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 di Arab Saudi, Lebih Dahulu Dibandingkan Indonesia

Keluarga istana mengalami kepanikan atas pinangan Sultan Palembang.

Dayang Torek menolak pinangan tersebut dan penolakan itulah yang kemudian menjadi pangkal permasalahan yang dihadapi Kerajaan Ulak Lebar. 

Sultan Palembang merasa tersinggung atas penolakan Dayang Torek serta memutuskan untuk menculiknya dengan menggunakan tangan Raden Bintang. 

Kerajaan Ulak Lebar merasa terhina dan berduka secara mendalam atas kejadian tersebut.

BACA JUGA:28 Finalis Bujang Dehe Musi Rawas Datangi Graha Pena Linggau Pos, Ini Tujuannya

Lama berlalu, Sebubur pun kembali dari perjalanan panjangnya menyusul keberangkatan Raja Biku. 

Dia kembali ke Ulak Lebar dengan tangan hampa karena tidak mampu membawa serta Raja Biku. 

Sang Raja Ulak Lebar telah silam ke dasar Laut Cina Selatan, memenuhi takdirnya sebagaimana disampaikan dulu oleh Dewa Mantra Raja Tujuh.

Sebudur memutuskan untuk menjemput Dayang Torek ke Kesultanan Palembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: