Selain Bukit Sulap, Lubuklinggau Punya Bendung Watervang, Diambil dari Bahasa Belanda, Ini Sejarahnya
Bendung Watervang yang dibangun oleh Pemerintah Belanda yang tujuannya untuk mengaliri irigasi.-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID
BACA JUGA:Kerajaan Ulak Lebar di Lubuklinggau, Terlahir dari Kayangan, Dayang Torek Jadi Rebutan Para Raja
Kebijakan yang diumumkan tersebut mengenai upaya membangun Hindia Belanda untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat pribumi.
Dalam pidato Ratu Wilhemnia menyebutkan Hindia Belanda harus dibangun dan mengubah anggapan bahwa daerah tersebut tidak lagi menguntungkan.
Dalam perjalannya Pemerintah Belanda banyak membangun mulai dari bendungan, irigasi termasuk memindahkan penduduk dikenal dengan istilah transmigrasi dari Pulau Jawa untuk menambah tenaga kerja.
Ini menurut sejarah asal mula kenapa di daerah pertanian Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas banyak perantau asal dari Pulau Jawa.
Tujuan dibangunnya Bendung Watervang untuk memindahkan aliran air dari Sungai Kelingi ke saluran irigasi untuk kepentingan sawah dan perkebunan.
Bendung Watervang berasal dari bahasa Belanda yang artinya perangkap air.
Bendung Watervang memiliki fungsi awal untuk mengairi persawahan di wilayah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas.
Bendung Watervang dibangun bersamaan dengan pembangunan Dusun Marga Sindang Kelingi sebagai ibu kota Onder Afdeling Musi Ulu menggantikan Muara Beliti.
BACA JUGA:Lubuklinggau dari Carita Rakyat, Lubuk Tempat Persembunyian Dayang Torek Dianggap Keramat
Karena wilayah awalnya kurang penduduk, di daerah tersebut didatangkan penduduk dari Pulau Jawa.
Sebenarnya sekitar tahun 1940 pemukiman di daerah yang direncanakan untuk irigasi sudah ada.
Namun pecahnya perang dunia kedua membuat Pemerintah Belanda kurang mendapat manfaat dari rencana pembangunan bendungan dan saluran irigasinya.
Bendung Watervang dibangun melintang di Sungai Kelingi dengan arah Utara ke Selatan memiliki panjang 50 m.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: