Selama Lebaran Idul Fitri 1444 H, 3 Provinsi Ini Paling Banyak Sedot Listrik, Cek di Sini

Selama Lebaran Idul Fitri 1444 H, 3 Provinsi Ini Paling Banyak Sedot Listrik, Cek di Sini

PT PLN (Persero) mencatat, pemakaian kelistrikan nasional selama periode Lebaran 2023 mengalami kenaikan-Humas PLN-PLN--

"Jawa Barat juga mengalami kenaikan beban puncak. Tercatat, beban puncak pada siang hari di hari Idul Fitri 2023 mencapai 4.172 MW naik 8,8 persen dibandingkan beban puncak listrik siang hari Idul Fitri 2022," imbuhnya. 

Sedangkan pada wilayah Banten yang mayoritas menjadi kota industri mengalami kenaikan beban puncak 2,17 persen atau 42 MW dibandingkan tahun lalu.

BACA JUGA:Mengerucut 3 Capres, Ini Peta Politik di Sumatera Selatan

BACA JUGA:BRIN Nyatakan AP Hasanuddin Bersalah Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Berikut Hukumannya  

"Meski industri banyak yang menghentikan kegiatan, namun di berbagai aktivitas lain seperti bandara dan pelabuhan mengalami kenaikan konsumsi listrik sehingga beban puncak Idul Fitri 1444 H mengalami peningkatan," terangnya.

Sementara itu, Provinsi Bali juga tercatat mengalami kenaikan beban puncak hingga 811 MW, naik 10 persen dibandingkan tahun lalu.

"Ini mengindikasikan ekonomi Bali tumbuh, pariwisata Bali mulai bergeliat dan banyak masyarakat yang memanfaatkan libur lebaran tahun ini untuk berwisata ke Bali," ujarnya. 

Pertumbuhan serupa terjadi di sistem kelistrikan Sumatra pada malam Lebaran 2023 dibandingkan tahun lalu, dengan beban puncaknya naik dari 5.863 MW menjadi 6.103 MW atau tumbuh 4,1 persen.

BACA JUGA:Viral, Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Biskuit, Ada-ada Aja!

BACA JUGA:Volume Kendaraan Arus Balik Lebaran Menurun, AKP Agus Gunawan: Jika Lelah Istirahat di Rest Area

Pertumbuhan merata terjadi pada beban puncak sistem kelistrikan Sulawesi di malam Idulfitri 2023. 

Di Sulawesi bagian Selatan beban puncak naik dari 1.327 MW menjadi 1.372 MW atau tumbuh 1,03 persen, Sulawesi Utara dan Gorontalo dari beban puncak 365 MW menjadi 367 MW atau tumbuh 1 persen serta Baubau dari 33 MW menjadi 37 MW atau tumbuh 1,1 persen.

Sedangkan di Kalimantan pada tahun lalu tercatat beban puncak saat hari lebaran sebesar 1.088 MW, namun pada tahun ini tumbuh menjadi 1.150 MW. Begitu pula di wilayah interkoneksi Khatulistiwa tercatat beban puncak dari 340,5 MW ke 351,65 MW. 

Di Nusa Tenggara Barat kenaikan konsumsi listrik saat momen Idul Fitri pada beban puncak malam mencapai 267,8 MW. Beban puncak tersebut naik 5,85 persen. 

BACA JUGA:Ingin Merantau di Kota Metropolitan? Siapkan Skill dan Mental

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: