Angkatan Muda Muhammadiyah Temui AP Hasanuddin, Peniliti BRIN Acam Bunuh Warga Muhammadiyah, Endingnya Begini

Angkatan Muda Muhammadiyah Temui AP Hasanuddin, Peniliti BRIN Acam Bunuh Warga Muhammadiyah, Endingnya Begini

Peneliti BRIN AP Hasanuddin (kiri) saat ditemui AMM Jombang-Instagram majeliskopi08-

JOMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jombang, menemui Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pengerang Hasanuddin atau AP Hasanuddin, yang menghalalkan darah warga Muhammadiyah.

Diinformasikan AMM menemui AP Hasanuddin di Jombang, Senin 24 April 2023 sore. Kemudian mereka pun melakukan diskusi.

Dikutip dari Instagram @majeliskopi08, dijelaskan bahwa Tim AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) Kab. Jombang akhirnya dapat bertemu Andi Pengerang Hasanuddin dengan sejuk dan kepala dingin serta diajak berdiskusi.

Sementara di dalam video, tampak pengurus AMM berbicara dan dibelakangnya tampa AP Hasanuddin.

BACA JUGA:Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Reaksi Haedar Nashir Sejuk

Pengurus AMM mengatakan bahwa  pihaknya sudah bertemu dengan AP Hasanuddin dan sudah berdiskusi mengenai beberapa hal yang terjadi.

Juga berdiskusi mengenai ilmu atronomi dan sebagainya. Dan terakhir pihak AMM berharap pertemuan itu menjadi informasi bagi semuanya.

Sementara itu, juga beradar surat permintaan maaf dari AP Hasanuddin. Di dalam suratnya, ia meminta maagfdan siap diproses lebih lanjut.

“Saya bersedia diproses lebih lanjut jika diperlukan, dan saya minta maaf sebesar-besarnya,” tulis AP Hasanuddin, dalam surat pernyataannya.

BACA JUGA:Viral! Perkara Perbedaan Idul Fitri 1444 H, Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Hasanuddin juga mengakui jika komentar di akun Facebook pribadinya merupakan keterangan benar dan kesadaran pribadi. Dia berkomentar demikian karena dilandasi dari rasa emosi.

“Dari rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun tersebut diserang oleh sebagian warga Muhammadiyah,” kata dia.

Menurutnya, komentar di Facebook kemarin, 23 April 2023, di akun Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, tidak sedang diretas oleh orang lain.

Sebab itu, pihaknya mengucapkan permintaan maaf dan berjanji tidak akan mengulang aksi yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: