TNI Tidak Takut dengan Gerombolan KKB, Turunkan Bantuan Tempur Kekuatan Maksimal ke Papua
Panglima TNI memerintahkan menurunkan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal ke Papua untuk melawan KKB -Dokumen-disway/DNN
BACA JUGA:Diduga Terkait Flexing, Kepala Dinas PUPR Empat Lawang Sumatera Selatan Dicopot
Bahkan Panglima TNI menegaskan untuk mengambil tindakan jangan ragu-ragu.
“Panglima TNI memerintahkan untuk terus melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal," terang Julius.
Sebelumnya Kapendam XVII Cenderawasih, Kol Kav Herman Taryaman membenarkan penyerangan teroris OPM di wilayah Mugi-Mam, Nduga terjadi pada Sabtu 15 April.
"Bahwa kejadian tersebut benar yaitu Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas dalam rangka pencarian pilot susi air di wilayah Mugi-Mam Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST," ungkap Herman.
BACA JUGA:Terungkap, Mengapa Muhammadiyah Batal Salat Id di Pelataran Masjid As Salam Lubuklinggau
Ditambahkannya 1 Orang Prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter.
Sementara itu, di waktu yang sama Kolonel Kav Herman Taryaman juga menjawab isu 6 prajurit gugur, 9 disandera dan 21 lainnya belum diketahui nasibnya akibat serangan teroris OPM di wilayah Mugi-Mam, Kab. Nduga, Papua Pegunungan.
Pihak Kodam XVII Cenderawasih menegaskan informasi yang beredar tersebut belum dapat dipastikan.
"Terkait jumlah gugur dan luka-luka belum bisa dipastikan berapa jumlahnya," kata Kapendam XVII.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri, Dua Kepala Daerah Terjaring OTT KPK, Cek di Sini
Sebelumnya beredar kabar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan serangan di Pos Militer Mugi di Distrik Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023 sore waktu setempat.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) membenarkan kabar tentang penyerangan KKB terhadap terhadap pasukan Satgas Yonif R 321/GT.
Dalam peristiwa serangan itu, enam prajurit TNI dikabarkan gugur, dan sembilan lainnya dalam tawanan KKB.
Bahkan, dalam serangan itu pula, sebanyak 21 anggota dari satuan Kostrad TNI, pun belum diketahui nasibnya sampai saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id