Tradisi Unik Merayakan Idul Fitri di 16 Negara, di Fiji Paling Unik

Tradisi Unik Merayakan Idul Fitri di 16 Negara, di Fiji Paling Unik

Ilustrasi Idul Fitri-nube_art07-Pixabay

BACA JUGA:Arus Mudik Balik Idul Fitri 1444 H, Pemerintah Berikan Diskon Biaya Jalan Tol, Berikut Besarannya

7. Maroko

Di Maroko, perayaan Idul Fitri diramaikan masyarakat setempat dengan mengenakan baju khas seperti kaftan yang dinamakan djellaba dipadukan dengan sepatu tradisional Maroko.

Untuk para wanita menggunakan gaun kaftan yang anggun dan tertutup.

Beberapa makanan khas Maroko yang wajib disajikan di hari raya, seperti roti tipis Msemen, crepes Baghrir, dan Laasida yaitu sejenis puding dari beras ketan berisi couscous, butter, madu, dan rempah.

8. Mesir

Perayaan Idul Fitri di Mesir biasanya berlangsung hingga empat hari berturut-turut, sembari bersilaturahmi masyarakat juga menyiapkan makanan khas lebaran berupa Fata, yaitu campuran beras, daging, bawang, dan cuka.

BACA JUGA:Pemerintah akan Tetapkan Idul Fitri 1444 H, Melalui Sidang Isbat Pada 20 April 2023

Tidak hanya itu mereka juga melakukan tradisi berkumpul bersama keluarga di taman sambil menikmati Ranja, makanan khas Mesir yang terbuat dari ikan asin dan acar.

9. Arab Saudi

Berbeda dari negara lain, masyarakat Arab Saudi menyambut hari raya Idul Fitri dengan menggelar karpet merah besar di depan rumah sambil menikmati makanan makanan khas yaitu Debyazah, sejenis dessert yang terbuat dari almond, pistachio, kacang pinus dan bermacam buah kering.

10. Uni Emirat Arab

Sama seperti negara lain pada umumnya, masyarakat Uni Emirat Arab juga menggelar acara salat Id, bersilaturahmi, dan berkumpul bersama keluarga di hari raya Idul Fitri.

BACA JUGA:Arab Saudi Diperkirakan Idul Fitri 1444 H Pada 21 April 2023, Sama dengan Muhammadiyah

Bedanya mereka biasanya menghidangkan makanan khas berupa bubur gandum utuh dan daging yang disebut Harees, Balaleet, semacam bihun dengan telur goreng.

11. Australia

Meski hanya sebagian kecil masyarakat Australia yang memeluk agama Islam, atau biasa disebut sebagai minoritas.

Namun, perayaan Idul Fitri di negara ini diadakan secara cukup meriah, hingga dirayakan dengan festival multikultur.

Tidak hanya umat muslim saja, masyarakat non muslim juga turut meramaikan momen hari raya Idul Fitri di sana.

BACA JUGA:Mengapa di Indonesia Penetapan Idul Fitri Bisa Berbeda, Muhammadiyah Sudah Tetapkan, Pemerintah Belum

12. Maladewa

Hari raya Idul Fitri di Maldives atau Maladewa seperti biasa diawali dengan salat Id bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan bersilaturahmi dan bermaaf-maafan dengan sesama.

Kemudian dimalam hari biasanya masyarakat merayakannya dengan musik, menari, dan bentuk lainnya dari hiburan seperti Boduberu, yaitu lagu campuran tradisional khas Maladewa dan tarian untuk laki-laki dan perempuan.

Acara paling penting saat hari raya adalah  "Koadi Kendun", sebuah permainan tradisional yang diikuti seluruh masyarakat dan "Maali Erun", sebuah parade kostum dengan orang-orang yang mengenakan pakaian sebagai setan dan legenda.

Acara-acara tersebut berlangsung meriah dan meningkatkan tali silaturahmi antar masyarakat di sana.

BACA JUGA:Cuti Bersama Idul Fitri 1444 H Diubah dan Ditambah, Libur Sekolah di Lubuklinggau Juga

13. Nigeria

Masyarakat Nigeria dikenal dengan mayoritas penduduk yang memeluk agama Islam dan Kristen. Pada hari raya Idul Fitri mereka saling membantu satu sama lain dalam menyiapkan hari besar tersebut.

Idul fitri di Nigeria disebut dengan istilah "Sallah kecil". Kemudian, masyarakat akan saling berpelukan dan mengucapkan, "Barka Da Sallah", artinya Salam Sejahtera di Hari Raya. Tak terkecuali bagi mereka yang non muslim.

14. Suriname

Perayaan Idul Fitri di Suriname terbilang cukup unik, di mana penentuan hari dilakukan sendiri oleh masyarakat sesuai perhitungan mereka sendiri menggunakan prajangka atau semacam primbon Jawa.

Hal ini terjadi karena nenek moyang Suriname adalah orang-orang Jawa yang dikirim Belanda untuk menjadi kuli saat zaman penjajahan dulu.

BACA JUGA:BRIN Perkirakan Idul Fitri 1444 H Berbeda, Muhammadiyah Lebih Dahulu

15. Amerika Serikat

Masyarakat muslim di Amerika Serikat mayoritas adalah imigran, karena itu setiap kali diadakan salat Idul Fitri, pakaian para jamaah terlihat begitu unik dan berwarna-warni sesuai negara asalnya.

Setelah melakukan salat Id dilanjutkan dengan saling bersalaman dengan mengucapkan "Happy Eid" atau "Eid Mubarak" antar sesama.

16. Fiji

Berbeda dengan negara lain, masyarakat yang diperkenankan melaksanakan salat Id berjamaah di Fiji hanyalah kaum pria saja.

Negara yang mayoritas non-Muslim ini memiliki tradisi menghidangkan samai, mi manis yang dicampur dengan susu. Samai disajikan bersama samosas yaitu sejenis kari ayam atau daging.

BACA JUGA:Muhammadiyah Idul Fitri 1444 H Lebih Dahulu, Haedar Nashir Berikan Penjelasan

Setiap negara memiliki perayaan yang unik untuk merayakan Idul Fitri. Namun meski demikian pada dasarnya Idul Fitri tetaplah sama yaitu momen dimana kita mensucikan diri dengan bermaaf-maafan dengan sesama. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber