Pilot Perampokan Gaji Karyawan Rp591 Juta di SPBU OKU Gagal Nikah

Pilot Perampokan Gaji Karyawan Rp591 Juta di SPBU OKU Gagal Nikah

Potongan video rekaman CCTV saat pelaku pencurian membuka pintu mobil dan mengambil uang RP591 Juta milik PT Perkebunan Mitra Ogan di SPBU Lubuk Batang OKU--

BACA JUGA:Sebelum Polres Linggau, Polda Sumsel Pernah Grebek Sarang Narkoba di Tanah Periuk, Tapi Hasilnya?

Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SIK SH melalui Kasubdit 3 Jatanras, Kompol Agus Prihadinika SH SIK dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. 

"Diamankan di Palembang, dalam aksi perampokan dia sebagai pilot, mengikuti mobil yang dibawa A (DPO). Ada dua lagi anggota komplotan ini yang belum ditangkap dan satu tersangka yang sudah lebih dulu ditangkap Unit 4 atas nama Erwin alias Raden," terang Agus.

Sebelumnya, Tim Opsnal Unit 4 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel meringkus Erwin alias Raden (40), warga Sungai Rebo, Mariana, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin. 

Tersangka Raden diringkus saat berada di rumahnya Sabtu 29 Oktober 2022 dini hari.

BACA JUGA:Tanah Periuk Diduga Jadi Pusat Penjualan Narkoba, Pengamanan Berlapis, Polisi Kesulitan Masuk

Kepada polisi, tersangka Raden mengatakan perampokan tersebut secara spontan saat melihat korban keluar dari salah satu Bank BUMN di OKU.

“Kami intai saat korban membawa uang dalam bungkusan plastik keluar dari Bank,” kata tersangka Raden, di hadapan penyidik Senin 31 Oktober 2022.

Tersangka juga mengaku perampokan tersebut tidak direncanakan sebelumnya dan sama sekali tidak mengetahui sama sekali siapa calon korbannya.

“Milih secara acak korbannya. Seperti membawa uang kami langsung buntuti pakai mobil dan motor,” aku tersangka. 

BACA JUGA:Liga 1 2023: Prediksi Madura United vs Persib Bandung, Peluang Raih Tahta Klasemen

Namun, tersangka menyangkal jika aksi perampokanya ada keterlibatan dari orang perusahaan. 

“Sama sekali tidak ada orang dalam perusahaan. Kami semuanya berlima, tugas saya yang membawa mobil, ada yang di mobil dan yang mengambil uang yang pakai motor,” terang tersangka lagi.

Setelah berhasil merampok, tersangka dan empat orang rekannya langsung melarikan diri.

“Uang itu kami langsung berbagi di dalam mobil. Semua dapat Rp 120 juta. Uang bagian saya pakai untuk membeli perabotan rumah tangga dan membuat boom pelabuhan (dermaga),” aku resedivis kambuhan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co