Ngeri, Ini 7 Azab Anak Durhaka di Lubuklinggau yang Bikin Ayahnya Meninggal Dunia

Selanjutnya Tim Gabungan dibantu warga  dan Ketua RT melakukan penyisiran mencari keberadaan terduga pelaku Izhar. 

BACA JUGA:Tol Lubuklinggau Segera Dibangun, Patuhi Aturan Melintasi Jalan Tol Agar Tidak Didenda Rp500 Ribu

Saat akan mengamankan terduga pelaku polisi mendapat perlawanan dari Izhar. 

Bahkan anggota sempat bergulat dengan terduga pelaku menggunakan tangan kosong.

Setelah berhasil diamankan, terduga pelaku dibawa ke Polres Lubuklinggau guna kepentingan penyidikan. 

“Hasil interogasi tersangka Izhar merupakan residivis kasus 365 KUHP pada 2020 lalu,” jelas AKP Robi Sugara. 

BACA JUGA:Alhamdulillah, Pembangunan Tol Lubuklinggau Bengkulu Dilanjutkan

AKP Robi Sugara menambahkan, tersangka mengaku satu kali melakukan pemukulan terhadap korban Syahruddin yang merupakan Ayah kandungnya sendiri. 

Lalu korban Syahruddin menghindar menyebabkan korban syok dan terjatuh.

Tersangka juga mengaku satu kali melakukan pemukulan terhadap korban Salamah yang merupakan ibu tirinya. 

Menurut AKP Robi Sugara tersangka Izhar juga sangat meresahkan bagi warga di Kelurahan Ulak Surung karena sering membawa pisau, melakukan pengancaman dan pencurian baeang milik warga.  

BACA JUGA:Perubahan Trase Tol Muara Enim, Lubuklinggau dan Bengkulu, Ternyata Baru Rencana

“Korban meninggal dunia Syahruddin atas keterangan dari pihak keluarga memiliki riwayat penyakit jantung yang masih sering berobat jalan,” ungkap AKP Robi Sugara. 

Tersangka Izhar diproses hukum berdasarkan P/B- 21/I/2023/SPKT/Polres Lubuklinggau/Polda Sumsel tanggal 16 Januari 2023.  

Tersangka Izhar terancam pidana penjara melanggar pasal 351 KHUP tentang penganiayaan dan Pasal 359 KUHP akibat kelalaiannya mengakibatkan orang meninggal dunia. (*)

Sumber: