Lebaran Tol Indralaya-Prabumulih Selesai, Bandingkan Ini Keuntungan Pengendara Jika Lewat Tol

Lebaran Tol Indralaya-Prabumulih Selesai, Bandingkan Ini Keuntungan Pengendara Jika Lewat Tol

Harta Mantan Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru Naik 268,87 Persen, Berikut Data LHKPN-Dokumen -linggaupo.co.id

BACA JUGA:4 Perwira Menengah Polda Sumsel Tidak Lagi jadi Kapolres, Ternyata Ini Alasannya

Karena itu, pihaknya mendukung dibangunnya ruas tol lain. Seperti tol Simpang Indralaya-Lubuklinggau yang akan mempersingkat jarak tempuh dibanding lewat Jalintim atau Jalinteng

Sementara itu, menurut pengusaha jasa angkutan, distribusi pupuk, dan SPBU, Halim Susanto, keberadaan jalan tol berdampak sangat baik bagi perekonomian Sumsel. 

Tak hanya arus lalu lintas dari dan menuju Provinsi Sumsel semakin lancar, tapi juga mempermudah arus distribusi barang antar kota dalam provinsi atau antar provinsi.

Dengan kata lain, manfaat tol bagi sektor usaha ekspedisi barang dan jasa bisa dirasakan langsung. 

BACA JUGA:Tol Indralaya-Prabumulih Selesai, Shopping ke Palembang Tidak Harus Menginap, Segini Waktu Tempuhnya

Sebelum ada tol, jarak tempuh dan waktu tempuh Palembang-Bakauheni lewat Jalintim mencapai 12 jam dengan biaya sekitar Rp1 juta.

“Lewat tol hanya 6 jam dengan biaya lebih murah 30 persen. Sekali jalan biaya operasional via tol hanya Rp700 ribu, lebih hemat Rp300 ribu,” bebernya. 

District Coordinator SiCepat Ekspres Indonesia Cabang Sumsel, Mulyadi menjelaskan pihaknya bisa menerima paket masuk (incoming) dari Pulau Jawa ke Sumsel mencapai 25 ribu resi/hari.

Sementara paket keluar (outgoing) separuhnya. 

BACA JUGA:6 PJU Polda Sumsel dan 6 Kapolres Diganti, Satu Diantaranya Berhasil Ungkap Kejahatan Pedofil di Lahat

“Paket yang kita terima itu bermacam-macam, baik dokumen maupun kargo misalnya barang rumah tangga, spare part, alat-alat mesin, makanan kering,” ungkapnya.

Dulunya, saat pengantaran paket ke Pulau Jawa, terutama untuk layanan Sicepat Best (Besok Sampai Tujuan), pihaknya banyak gunakan pesawat udara. 

Tapi jadwal penerbangan yang  semakin sedikit.

Bagi industri tentu ini kurang efisien, terutama jika harus mengejar target layanan 15 jam paket sampai ke konsumen dalam kota, dan 24 jam paket sampai luar kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: