Lampung dan 6 Kabupaten di Bengkulu Wajib Diwaspadai Rayakan Tahun Baru 2023
Cuaca ekstrem bakal melanda perairan Bengkulu dan Lampung--
LINGGAUPOS.CO.ID - Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu memprediksi cuaca ekstrem berpotensi akan terjadi hampir di semua wilayah di Provinsi Bengkulu.
Apalagi untuk wilayah pesisir diprediksi gelombang tinggi perairan hingga mencapai empat meter yang disertai angin kencang dengan kecepatan hingga 30 kilometer per jam.
Cuaca ekstem tersebut terjadi karena adanya gangguan cuaca di Perairan Australia yaitu munson asia yang aktif.
"Cuaca ekstrem hujan disertai dengan angin kencang yang terjadi di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu hingga November," kata Kepala BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu Tri Widiarto di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:6 Kecamatan Ini Ternyata Penyuplai Ikan Segar 15 Daerah di Sumatera Bagian Selatan
Sehingga menyebabkan terjadinya angin kencang di Perairan Indonesia terutama di Pulau Sumatera.
Selain gelombang tinggi dan angin kencang, hujan lebat juga masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Bengkulu.
Untuk itu, masyarakat yang berada di pesisir pantai diminta untuk waspada terhadap cuaca buruk maupun cuaca ekstrem, termasuk para nelayan tradisional ketika hendak melaut.
Waspada juga terhadap terjadi hujan lebat dan angin kencang.
BACA JUGA:PLN Lubuklinggau Sedia SPKLU untuk Kendaraan Listrik Anda, Begini Caranya
Warga pesisir juga diminta waspada dengan gelombang laut yang cukup tinggi, antara 3 meter sampai 5 meter.
Sebagian besar nelayan di sana pun memilih untuk tidak melaut dengan kondisi saat ini. mereka mengaku sudah berhenti melaut sejak sepekan terakhir karena cuaca buruk.
Sedangkan bagi warga yang ingin berpergian ke pantai pada saat tahun baru agar berhati-hati dan waspada bila turun hujan disertai angin kencang.
Selain itu, kata dia, perairan Bengkulu juga berpotensi terjadi gelombang tinggi yang mencapai empat meter.
BACA JUGA:Harga BBM Pertamina Terbaru, Jelang Dilarang Menjual Bensin di SPBU Mulai 1 Januari 2023
Dengan kondisi tersebut, para nelayan dan kapal tongkang untuk sementara tidak melaut karena adanya gelombang tinggi di perairan Enggano Bengkulu yang mencapai empat meter.
"Untuk sementara diminta para nelayan yang mencari ikan di perairan Bengkulu untuk tidak melaut," ujarnya.
Tri menambahkan, gelombang tinggi tersebut disebabkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur menuju tenggara dengan kecepatan angin berkisar lima hingga 20 knot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber