Tim BKSDA Sumsel Turun ke Lokasi Ditemukannya Tapak Kaki Harimau

Tim BKSDA Sumsel Turun ke Lokasi Ditemukannya Tapak Kaki Harimau

Tim BKSDA Sumsel saat mengecek tapak harimau di Muratara--

MURATARA LINGGAUPOS.CO.ID - Adanya harimau Sumatera di perkebunan perusahaan dan itu juga menjadi temuan warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA).

Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Selatan turun ke ke lokasi untuk memastikan kebenaran dari keberadaan binatang buas harimau Sumatera.

Halitu dipastikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Zainal Arifin.

"Tim dari BKSDA Sumsel sudah melakukan penelusuran dan pengecekan," kata Zainal Arifin.

BACA JUGA:Simak..! Di Januari-Februari 2023, Game ini Bakal Dirilis di PS4, PS5, Xbox dan PC

Ia menjelaskan tim turun lantaran sejumlah warga mengaku melihat harimau di areal perkebunan sawit milik perusahaan di Desa Sungai Kijang, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara.

Tim melakukan pencarian jejak tapak kaki binatang yang diduga harimau itu dalam kebun sawit perusahaan di tiga divisi.

Mereka bermodalkan rekaman video yang dimiliki oleh salah seorang warga Desa Sungai Kijang, serta pengakuan beberapa pekerja perusahaan perkebunan sawit tersebut.

"Ada warga punya video tapak kakinya, langsung ditunjukkan lokasinya. Tim BKSDA sama anggota BPBD kita, pemerintah desa dan masyarakat ke lokasi menggunakan sepeda motor," ujar Arifin.

BACA JUGA:Kampung Kapitan Tempat Pertama Keturunan Tionghoa di Kota Palembang, Berikut Sejarah Terbentuknya

Di lokasi pertama tempat warga mengaku melihat binatang diduga harimau itu, tim menemukan bangkai hewan simpai yang diyakini bekas dimangsa. Di lokasi kedua, tim menemukan bekas tapak jejak kaki yang diduga harimau, namun sayangnya telah mengalami perubahan akibat terkena hujan.

Setelah melakukan penelusuran di beberapa lokasi, tim tidak menemukan wujud binatang buas yang disebut-sebut warga harimau tersebut. Dari pengecekkan dan pengukuran bekas jejak tapak kaki satwa yang ditemukan, tim memastikan jejak itu bukan bekas tapak kaki harimau, namun diyakini macan dahan.

"Pihak BKSDA Sumsel sudah menjelaskan kepada masyarakat di sana terkait ciri-ciri jejak harimau dan macan dahan. Nah dari pengukuran jejak tapak kaki yang ditemukan itu kemungkinan besar macan dahan kata orang BKSDA," terang Arifin. 

Tim dari BKSDA Sumsel memastikan adanya macan dahan di areal perkebunan sawit perusahaan tersebut karena wilayah itu memang habitatnya. Mereka menyarankan kepada warga masyarakat untuk tidak merasa takut yang berlebihan, namun diimbau agar dalam melakukan aktivitas di hutan jangan sendirian. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: