Piala Dunia 2022: Skenario Final Kroasia vs Maroko, Lahirnya Juara Baru
--
Sepanjang berlangsungnya turnamen, Singa Atlas Maroko terus menampilkan kejutan. Tim yang ditukangi Walid Regragui keluar sebagai juara grup F dengan raihan 7 angka dan tanpa tersentuh kekalahan. Bahkan, Romain Saïss dan kawan-kawan sempat menghajar Belgia via skor 2 gol tanpa balas.
BACA JUGA:Luca Marini: Motor MotoGP Kelewat Mudah Dikendarai, Peran Rider Tak Lagi Besar
Selepas mengungguli Kroasia, Belgia, dan Kanada di fase grup, Maroko melanjutkan pesta kejutan di fase gugur. Mereka menyingkirkan favorit juara Spanyol dengan hasil akhir 3-0 melalui adu tendangan penalti di babak 16 besar. Singa Atlas lalu menghentikan tim besar Eropa berikutnya, Portugal, dengan skor tipis 1-0 pada perempat final.
Selain berhasil menghancurkan negara-negara kuat semacam Belgia, Spanyol, dan Portugal, Maroko juga tercatat hanya kebobolan 1 gol saja sebelum tampil di semifinal. Satu-satunya gol itu bahkan dicetak oleh pemain mereka sendiri, Nayef Aguerd lewat gol bunuh diri melawan Kanada.
Performa cemerlang Singa Atlas juga dibarengi dengan kokohnya sektor pertahanan. Gawang yang biasa dikawal Yassine Bounou itu hingga kini belum mampu dijebol pemain lawan.
Aksi Achraf Hakimi dan kolega sekarang sudah dinanti Prancis yang berstatus juara bertahan. Setelah menghentikan langkah Belgia, Spanyol, dan Portugal, laga ini merupakan tantangan besar berikutnya bagi Timnas Maroko agar bisa berjumpa lagi dengan Kroasia.
BACA JUGA:Lionel Messi: Kenapa Disebut GOAT, Padahal Belum Pernah Juara Piala Dunia?
"Yang paling penting saat ini adalah tetap fokus pada yang kami lakukan dan bagaimana melakukannya. Dan terhadap yang akan datang, kita lihat saja; hanya Tuhan yang tahu atas apa yang akan terjadi," tegas Romain Saiss, kapten Timnas Maroko, seperti dikutip laman resmi FIFA.
Sementara Kroasia juga tak kalah mengagetkan dalam membuat kejutan. Usai finis runner-up Grup F dengan hanya unggul 1 angka atas Belgia, Luka Modrić dan kawan-kawan menghadapi Jepang di 16 besar.
Tim yang ditukangi Zlatko Dalic itu memaksa Samurai Biru untuk bermain hingga adu penalti demi mencari pemenang. Kroasia akhirnya berhak melangkah ke perempat final lewat keunggulan 3-1.
Perjuangan berat terjadi ketika Vatreni bertemu Brasil di 8 besar. Kroasia nyaris saja tersingkir. Mereka sempat tertinggal melalui aksi Neymar menit 105+1 sebelum datang gol penyama kedudukan Bruno Petković menit 117 babak perpanjangan waktu. Dengan skor imbang, adu penalti dilakukan.
BACA JUGA:Marcus Rashford: Diminati PSG, Siapkan Gaji Sultan
Kiper Kroasia, Dominik Livaković menjadi pahlawan Kroasia dalam babak adu penalti ini. Ia menggagalkan tendangan Rodrygo ditambah tembakan Marquinhos yang membentur mistar gawang.
Vatreni akhirnya lolos semifinal setelah menyingkirkan favorit juara Brasil lewat skor akhir 4-2. Runner-up edisi 2018 itu sekarang sudah dinanti raksasa Amerika Latin lainnya, Argentina, untuk bisa tembus partai final sekaligus mengulangi catatan Piala Dunia 4 tahun silam di Rusia.
Analis menyebutkan Kroasia mempunyai 3 kunci untuk bisa tampil juara pada edisi kali ini. Di antaranya ialah ketangguhan kiper Dominik Livakovic dengan 3 save penalti melawan Jepang ditambah 1 kali kontra Brasil, tampil disiplin di bawah arahan Zlatko Dalic, serta lengkapnya komposisi pemain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: