Pusing Mikirin BBM tak Kunjung Turun, Berikut Solusi Pengantinya Lebih Irit

Pusing Mikirin BBM tak Kunjung Turun, Berikut Solusi Pengantinya Lebih Irit

Penyerahan bantuan secara simbolis kepada nelayan di Kabupaten Muba-Dokumen -LINGGAUPOS.CO.ID

BACA JUGA:Begini Kronologis Suami di Musi Rawas Bacok Istri, Motifnya Sepele

Camat Lawang Wetan Candra SKM MSi menyampaikan bahwa bantuan tersebut memang sangat diharapkan warganya, mengingat potensi potensi Sungai yang ada berjumlah 119 sungai objek lelang di Kecamatan Lawang Wetan.

"Tentu bantuan ini harapan kami, akan meningkatkan lagi potensi perikanan untuk memenuhi kebutuhan protein di Lawang Wetan dan kecamatan lain, sehingga dapat menekan angka stunting di Kabupaten Muba," akunya.

Analis Infrastruktur Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur Migas, Direktorat Jendral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jefri Nainggolan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Muba.

Melalui Dinas Perikanan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI mendorong pendistribusian paket konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan.

BACA JUGA:Resmi Diberlakukan Begini Cara Membeli dan Pemakaian E-Materai

Sehingga terealisasi 355 paket, yang mana sudah pernah dilakukan pada tahun 2020 lebih kurang 1.035 paket.

"Memang luar biasa koordinasi Pemkab Muba memperjuangkan bapak ibu nelayan. Bantuan ini mohon dijaga sebaik-baiknya dan jangan dijual atau dipindah tangankan, karena yang sudah menerima tidak bisa mendapatkan lagi pada tahun yang akan datang," kata Jefri.

Dalam kesempatan yang sama Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar SH MH diwakili Tenaga Ahli Ahmad Thoriq SE MM mengatakan, Anggota Komisi VII DPR RI berupaya dan berusaha mengajukan kuota atas program tersebut.

Sehingga tahun 2022 dapat terealisasi ratusan paket konversi BBM ke BBG untuk Kabupaten Muba khususnya Kecamatan Babat Toman dan Lawang Wetan.

BACA JUGA:Resmi Bebas, Ridwan Mukti Mohon Doa, Lily Rindu Mura Darussalam

"Pesan dari Pak Yulian Gunhar, bahwa ditargetkan untuk 2023 ini alokasi untuk penerima alat ini bisa diatas 2000 orang, mudah-mudahan itu bisa terealisasi," tuturnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: