Mukesh Ambani, Pebisnis India yang Ingin Beli Liverpool

Mukesh Ambani, Pebisnis India yang Ingin Beli Liverpool

Mukesh Ambani pebisnis asal India yang belum lama ini dikaitkan dengan klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool.-twitter.com/DeadlineDayLive-

Namun kini, Mukesh Ambani sang pria terkaya nomor dua se-India, mengantongi harta dan juga aset sebesar 94,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp1,468 triliun.

BACA JUGA:Dubai d'Or 2022: Kylian Mbappe, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi Berpeluang Pemain Terbaik Dunia 2022

Data tersebut diperoleh dari catatan Forbes per 14 November 2022, yang sekaligus menempatkan sang pebisnis di peringkat delapan real-time orang terkaya di dunia saat ini.

Mukesh Dhirubhai Ambani, lahir pada tanggal 19 April 1957 di bekas koloni Kerajaan Inggris bernama Aden (sekarang Yaman), dan dari sebuah keluarga Hindu Gujarat.

Sebelum dikaitkan sebagai calon pembeli Liverpool, Mukesh Ambani sudah terjun ke dunia olahraga melalui sebuah tim kriket bernama Mumbai Indians.

Tim yang dimiliki oleh Reliance Industries ini berkompetisi di liga kriket papan atas, Indian Premier League.

BACA JUGA:Enam Klub yang Bisa Tampung Cristiano Ronaldo

Akan tetapi, sepak terjang Mukesh Ambani di sektor olahraga tidak berhenti di situ saja. Tidak main-main, ia adalah salah satu orang penting di balik kompetisi sepak bola Indian Super League.

Sepak terjangnya ini bahkan sempat melambungkan namanya di daftar pemilik tim olahraga terkaya di dunia versi Forbes pada tahun 2012.

Dengan pengalaman yang cukup lumayan tersebut, Mukesh Ambani bisa saja tertarik menjadikan Liverpool sebagai tambahan aset raksasa yang bisa melebarkan sayapnya di dunia olahraga.

Keberadaannya sebagai orang India juga akan membawa atmosfer baru dan sedikit berbeda di Liga Inggris.

BACA JUGA:BWF World Tour Finals 2022: Lima Wakil Indonesia Dipastikan Lolos

Perjalanan sebagai Pebisnis

Bicara soal riwayat pendidikan, Mukesh Ambani pernah menjadi mahasiswa di perguruan tinggi super ternama, Stanford University.

Hanya saja, ia tidak melanjutkan kuliahnya demi membantu sang ayah mengurus Reliance yang pada waktu itu masih jadi perusahaan kecil dan sedang berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: