Pengajian Mengenang Sosok Alm Budi Santoso, Solihin: Jasa Beliau Sangat Besar untuk Linggau Pos
MENGENANG - CEO Linggau Pos Group, Solihin didampingi Ust Yosep, Penanggung Jawab Divisi Media Digital Linggau Pos, Budi Santoso dan GM Harian Silampari Aan Afriadi saat doa bersama untuk Alm. Budi Santoso di Lantai III Graha Pena Linggau, Sabtu 22 Oktobe--
LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Kegiatan diawali dengan mendengarkan arahan dari CEO Linggau Pos Group, Solihin. Dalam kesempatan itu beliau banyak mengenang sosok Alm. Budi Santoso yang dikenal baik dan pekerja keras tersebut.
Solihin mengenang, sosok Alm. Budi Santoso adalah perintis pertama berdirinya Linggau Pos hingga sebesar sekarang.
"Jasa beliau sangat besar untuk Linggau Pos. Makanya kami sangat kehilangan," tuturnya.
Kepergian Budi Santoso yang dikenang baik oleh Solihin, menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga besar Linggau Pos.
BACA JUGA:Pengakuan Warga Sekayu yang Melakukan Pembunuhan Sadis di Muara Lakitan
"Dia pekerja keras. Semasa mengabdi di Linggau Pos Group beliau lama bertumbuh di Harian Pagi Linggau Pos, pernah jadi Pemimpin Redaksi Linggau Pos.
Kata keluarga almarhum sebenarnya kalau mau jadi ASN di Provinsi Bengkulu dia bisa bahkan ada peluang. Namun Budi Santoso memilih tetap mengabdi sebagai jurnalis, selaras dengan ilmu yang didapatnya selama belajar di Fakultas Dakwah UIN Raden Fatah Palembang.
Setelah berhasil menjadi Pimred Linggau Pos, almarhum dikaryakan sebagai General Manager Harian Silampari, lalu dikaryakan sebagai General Manager Silampari TV. Hari-harinya diisi dengan dedikasi untuk membesarkan perusahaan. Beliau sangat bertanggung jawab.
"Bahkan pagi hari sebelum beliau meninggal, masih meliput untuk berita Silampari TV," jelas Solihin.
BACA JUGA:Warga Muara Lakitan yang Tewas Mengerikan, Dibunuh Warga Sekayu, ini Orangnya
Mendengar kisah sebelum beliau meninggal, mata Solihin berkaca -kaca.
"Dari cerita yang saya dapat, sore itu beliau pulang dari kantor Silampari TV, mandi, lalu shalat maghrib. Selepas dzikir, beliau minum susu. Setelah itulah tak sadarkan diri. Jadi insyaAllah almarhum meninggal dalam kondisi masih berwudhu semoga husnul khotimah," tuturnya.
Sementara Ust Yosep yang turut hadir juga mengenang, bahwa ia kenal dengan almarhum sejak lama. Sejak kenal, Ust. Yosep terkesan dengan Budi Santoso yang nyaris dua pekan sekali selalu bertanya tentang hal-hal agama tentangnya.
"Pernah beliau tanya dengan saya 'Ustadz, dalam salah satu hadits saya baca bahwa seseorang itu meninggal sesuai dengan kebiasaannya' Membaca pertanyaan almarhum saya kaget. Saya jawab iya. Lalu dia jawab, 'Kendaknyo kito mak itu juga ya tadz. Meninggal dalam kondisi dem solat, dem dzikir, dem tu berangkat'. Saya tanya lagi ke beliau, 'Berangkat ke mana?' Dia jawab dengan tertawan saja," tutur Ust Yosep.
BACA JUGA:Viral, Soal Brosur dalam Nasi Boks, Restoran Pagi Sore Minta Maaf
Sosok Budi Santoso dikenal Yosep adalah wartawan yang haus ilmu agama. Selain itu, ia juga murah hati.
"Sebelum beliau meninggal saya sempat ditransfer pulsa Rp 200 ribu oleh beliau. Maka saat dengar beliau meninggal, kondisi pulsanya masih utuh. Langsung saya sedekahkan ke masjid atas nama almarhum. MasyaAllah semoga husnul khotimah," tuturnya.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan pembacaan surat yasin dan doa bersama yang dipimpin oleh Ust Yosep dan diikuti oleh seluruh karyawan Linggau Pos Group. (Harian Pagi Linggau Pos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: