Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes: Segera Lakukan Booster

Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes: Segera Lakukan Booster

Ilustrasi. Ada beberapa gejala awal Covid-19 XBB yang terjadi pada pasien pertama di Indonesia. (iStockphoto/evrim ertik)--

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia. Bagaimana gejala awal Covid-19 XBB?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk waspada.

Saat ini, subvarian XBB tengah menjadi perhatian dunia.

Subvarian satu ini teridentifikasi pada seorang perempuan 29 tahun asal Surabaya, Jawa Timur yang baru saja pulang dari Lombok, Nusa Tenggara Timur. Artinya, kasus pertama subvarian XBB merupakan hasil transmisi lokal.

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Simak 9 Manfaat Salak Pondoh yang Tidak Terduga

XBB disebut-sebut sebagai biang kerok kembali melonjaknya angka kasus Covid-19 di berbagai negara.

Subvarian ini pertama kali terdeteksi di India pada Agustus 2022. Dari sana, subvarian menyebar ke sejumlah negara termasuk Bangladesh, Denmark, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Australia, Thailand, Filipina, hingga Indonesia.

Sama seperti Covid-19 yang disebabkan subvarian lainnya, infeksi XBB juga menimbulkan sejumlah gejala. Sejauh ini, para ahli sepakat bahwa gejala yang muncul akibat subvarian satu ini umumnya cenderung ringan.

Misalnya saja sebagaimana yang dialami pasien pertama subvarian XBB di Indonesia. Berikut gejala awal Covid-19 XBB yang dialami pasien:

BACA JUGA:Anda Sakit Kepala? Coba 3 Obat Ini

- batuk,

- pilek,

- demam.

"Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia [pasien] kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September," ujar Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengutip laman Sehat Negeriku Kemenkes.

BACA JUGA:Ridwan Kami Minta Maaf ke Warga Palembang

Setelah menjalani isolasi beberapa waktu, pasien kemudian dinyatakan sembuh pada 3 Oktober lalu.

Meski gejala yang muncul cenderung ringan, bukan berarti masyarakat bisa abai. Anda tetap perlu waspada karena subvarian satu ini disebut lebih menular dibandingkan subvarian lainnya.

Mengutip The Strait Times, LLeong Hoe Nam, ahli penyakit infeksi dari Rophi Clinic mengatakan bahwa kini subvarian XBB mendominasi penularan di Singapura dan menjegal virus yang lain.

"Seperti bagaimana Omicron menggantikan Delta, tapi dalam fase lebih cepat," ujar Hoe Nam.

BACA JUGA:Dari 102 Obat Sirup, Sudah 23 yang Dinyatakan Bebas ED dan DEG

Masyarakat tetap diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Selalu gunakan masker setiap beraktivitas di ruang publik dan tetap menjaga jarak.

Masyarakat juga diimbau untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga atau booster. Pemberian vaksinasi lengkap terbukti efektif menekan tingkat keparahan penyakit.

Selain itu, kenali pula gejala awal Covid-19 XBB agar mendapatkan penanganan yang tepat. Jika mengalami beberapa gejala yang disebutkan di atas, segera lakukan pemeriksaan Covid-19.(asr/cnn)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: