Para Camat Muarabeliti (2)

Para Camat Muarabeliti (2)

Hendy UP--

Oleh: Hendy UP *) 

Dalam catatan sejarah,  ibukota Onderafdeeling Musi Ulu di Muarabeliti dipindahkan ke Lubuklinggau pada hari Selasa, 18 Dzulhijjah 1352 H atau 3 April 1934.

Hal ini didasarkan pada besluit Governour Generaal  Hindia Belanda yang tertuang dalam Staatsblad No. 186 Tahun 1934.

Sejak saat itu, keramaian dan perniagaan yang selama ratusan tahun menghidupkan Muarabeliti, praktis surut-melayu bagaikan ronce melati di hari ketujuh. 

Alhamdulillah, kesunyian Muarabeliti tak terlalu berlarut! Hanya 71 tahun lamanya, Muarabeliti kembali berseri, setelah Presiden SBY pada 11 November 2005 menerbitkan PP No. 46 Tahun 2005 tentang Pemindahan Ibukota Musirawas ke Muarabeliti.

BACA JUGA:Para Camat Muarabeliti (1)

Tentu saja peran Bupati Ibnu Amin sangatlah besar dalam mendorong pemindahan ibukota,  sehingga terbit persetujuan DPRD Mura No. 8/Kpts/DPRD/2004, pada tanggal 24 Oktober 2004.

Namun demikian, dengan berpindah-pindahnya pusat perkantoran dan pemerintahan, agaknya banyak arsip sejarah yang hilang tercecer.

Simaklah, dari Muarabeliti  pindah ke Lubuklinggau (1934), lalu pindah ke Tabapingin (1985-1995), kemudian pindah lagi ke Muarabelitibaru (2005-2017). 

Tak terkecuali data dan dokumen  para pejabat Asisten Wedana/Camat Muarabeliti, kini sangat sulit dilacak.

Saya mencoba melacak aneka dokumen lama dan situs website terkait, serta  menemui (dan mewawancara) beberapa narasumber.

Narasumber utama adalah Drs. H. Sofian Zurkasi dan H. Ali Burhan, BA. Juga Sdr. Gunadi dan Supriyanto.

Mereka adalah Pensiunan Pejabat Pemda Mura dan ASN aktif yang terkait dengan bidang pemerintahan dan sebagian pernah bertugas di Muarabeliti. 

Hingga tahun 2022 ini, tercatat 29 nama mantan Asisten Wedana/Camat Muarabeliti sejak tahun 1954-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: