Di Sumsel 2 Anak Meninggal Akibat Gangguan Ginjal Akut, Apakah Karena Obat Sirup?

Di Sumsel 2 Anak Meninggal Akibat Gangguan Ginjal Akut, Apakah Karena Obat Sirup?

Ilustrasi ginjal-Lakshmiraman Oza -Pixabay

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Di Sumatera Selatan (Sumsel) ditemukan tiga anak yang mengalami gangguan ginjal akut, bahkan dua diantaranya meninggal dunia.

Yang meninggal dunia ini, satu dari Jambi namun menjalani perawatan di RSMH Palembang, dan satu dari dari Palembang. Sementara satu lagi asal Lahat, masih menjalani perawatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Trisnawarman menjelaskan, "Data terbaru per tanggal 20 Oktober 2022 ada satu pasien lagi dari Kabupaten Lahat yang diduga gangguan ginjal akut.”

Trisnawarman mengungkapkan dua pasien yang meninggal dunia, warga Palembang berusia 4,8 tahun sedangkan satunya lagi warga Jambi yang dirujuk ke RSMH Palembang. 

BACA JUGA:Viral Anak Perempuan Meninggal Dunia Akibat Gagal Ginjal Akut Misterius

"Laporan dari RSMH pasien memang dinyatakan meninggal akibat gangguan ginjal akut," ujar Trisnawarman.

Sebelumnya, pasien asal Palembang sudah mendapatkan perawatan di RS Pelabuhan Boombaru. Setelah dirawat tak kunjung membaik, akhirnya dirujuk ke RSMH untuk mendapatkan perawatan insentif.

Lanjutnya, seminggu mendapat perawatan akhirnya pasien dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit pada 3 oktober 2022. Lalu, baru dilaporkan ke Dinkes Sumsel pada 19 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Trisnawarman menyampaikan sampai saat ini belum ada lagi laporan mengenai penambahan pasien akibat gangguan ginjal akut kecuali di Kabupaten Lahat. 

BACA JUGA:Sah, BPOM Sebut 5 Obat Sirup Dilarang Dikonsumsi

Ia menambahkan, bahwa pasien dari Lahat ini kondisinya sehat dan dalam perawatan.

"Kami baru saja mendapat informasi jika pasien Lahat dalam kondisi sehat. Artinya korban yang meninggal akibat gagal ginjal akut hanya dari Palembang," tegas Trisnawarman.

Sementara itu, untuk mengantisipasi dan pencegahan, Dinkes Sumsel bakal mengadakan rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk merumuskan langkah investigasi apa yang akan diambil bila ada ditemukan kasus serupa.

"Kita akan mengadakan rapat membahas permasalahan ini," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co