MotoGP Malaysia : Pecco Bagnaia Bisa Kunci Gelar MotoGP 2022, Jika...

LINGGAUPOS.CO.ID - Dengan dua balapan tersisa, yakni Seri Malaysia dan Valencia, maka hanya ada 50 poin maksimal yang bisa diperebutkan empat pembalap ini. 

Namun, Bagnaia tentunya lebih diunggulkan dan akan menghadapi match point perdananya di Sepang.

BACA JUGA:Karim Benzema: Saya Mau Pensiun di Real Madrid

MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 21-23 Oktober 2022 dipastikan akan menjadi pekan balap yang menegangkan bagi Francesco Bagnaia dan Ducati Lenovo Team. Pasalnya, mereka bisa mengunci gelar dunia pembalap pada hari Minggu 23 Oktober 2022 nanti.

Usai Fabio Quartararo gagal finis di Australia, sementara dirinya finis ketiga, Bagnaia kini mengambil alih puncak klasemen dari El Diablo. Kini ia unggul 14 poin atas rider Monster Energy Yamaha tersebut, serta unggul 27 poin atas Aleix Espargaro dan 42 poin atas Enea Bastianini.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan : Korban Jiwa ke-133 Meninggal Akibat Multiple Trauma

Tak Mau Jemawa, Ingin Bertindak Cerdas

Lewat MotoGP.com, Bagnaia memang tak memungkiri dirinya sedang di atas angin. Pasalnya, secara statistik, kini ia jauh lebih unggul dari Quartararo dan Espargaro yang loyo di beberapa seri terakhir. Sejauh ini, ia sudah meraup 9 podium, termasuk 6 kemenangan. Namun, ia tak mau besar kepala.

"Balapan selanjutnya bakal sangat penting, tetapi saya ingin tetap tenang. Kami akan bekerja seperti biasa dan fokus, tanpa memikirkan gelar. Saya harus bertindak cerdas. Saya tak mau kepikiran gelar dan memilih fokus pada target kami, yakni menjalani balapan dengan baik," ungkapnya.

BACA JUGA:Klasemen MotoGP 2022 : Bagnaia Depak Quartararo dari Puncak

Secara total, terdapat lima skenario yang bisa dilakoni rider yang akrab disapa 'Pecco' ini di Sepang demi mengunci gelar dunia. Bagaimana hitung-hitungan poinnya? Berikut ulasannya.

Pecco Bagnaia Bisa Kunci Gelar MotoGP 2022 Jika...

• - menang, sementara Quartararo finis ke-4 atau lebih buruk, dan tak peduli posisi finis Espargaro.
• - finis kedua, sementara Quartararo finis ke-7 atau lebih buruk, dan Espargaro tidak menang.
• - finis ketiga, sementara Quartararo finis ke-11 atau lebih buruk, dan Espargaro finis ke-3 atau lebih buruk.
• - finis keempat, sementara Quartararo finis ke-14 atau lebih buruk, dan Espargaro tidak naik podium.
• - finis kelima, sementara Quartararo gagal meraih poin, dan Espargaro tidak naik podium.

BACA JUGA:Ditinggal Pilarnya, Argentina Sulit Jawara di Piala Dunia 2022

Akankah Ikuti Jejak Casey Stoner dan Valentino Rossi?

Sumber: