Tragedi Kanjuruhan : Korban Jiwa ke-133 Meninggal Akibat Multiple Trauma

Tragedi Kanjuruhan : Korban Jiwa ke-133 Meninggal Akibat Multiple Trauma

--

MALANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Penyebab kematian Andi Setiawan, korban meninggal ke-133 Tragedi Kanjuruhan, terungkap. Almarhum disebut meninggal akibat trauma di sejumlah organ tubuhnya.

"Didapati, ia mengalami cedera di sejumlah bagian tubuh. Multiple trauma," kata Dokter Eko Novianto, dokter spesialis anestesi dan staff ICU RSSA.

BACA JUGA:Klasemen MotoGP 2022 : Bagnaia Depak Quartararo dari Puncak

Menurut Eko, pihak RSSA sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kondisi almarhum stabil. Namun, setelah 16 hari dirawat, almarhum Andi justru harus mengembuskan napas terakhirnya.

"Dalam pantauan kami, kondisinya selama 16 hari ini tidak stabil. Ia dalam kondisi kritis. Dari keparahan tersebut, pukul 13.20 hari ini kami nyatakan wafat," tutur Eko.

BACA JUGA:Ditinggal Pilarnya, Argentina Sulit Jawara di Piala Dunia 2022

Dokter Eko Novianto memaparkan, Andi Setiawan masuk ke ICU RSSA pada Minggu 2 Oktober 2022 pukul 03.00 dini hari. Waktu itu, kondisinya sudah kritis dan mengalami penurunan kesadaran.

"Pertama, ada memar di paru-paru. Kemudian ada patah tulang di tulang iga dan tulang paha kanan," sambungnya.

BACA JUGA:Jack Miller : Masih Punya Kans Juara, Tolak Bantu Pecco Bagnaia di Australia

Beber Penyebab Trauma

Lebih lanjut, Eko angkat bicara ihwal adanya trauma di paru-paru korban. Menurutnya, hal ini tak lepas dari adanya multiple trauma yang dialami almarhum Andi Setyawan. "Karena adanya multiple trauma," ungkap Eko.

"Kita lihat patah tulang iganya dan patah tulang di tempat lain kemungkinan karena trauma," tuturnya.

BACA JUGA:Jadwal MotoGP Australia 2022 : Kans Fabio Quartararo untuk Pertahankan Gelar Juara

Lakukan Sejumlah Tindakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: