Bersama FIFA, AFC, dan Pemerintah : PSSI Resmi Bentuk Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia
--
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - PSSI, FIFA, AFC, dan perwakilan pemerintah telah menggelar pertemuan di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Dari pertemuan itu, disepakati dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia.
Terbentuknya Satgas ini tak lepas dari tragedi kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Seperti diketahui, tragedi kelam terjadi di sepak bola Indonesia. Tepatnya di pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC menjamu Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober lalu di Stadion Kanjuruhan, Malang.
BACA JUGA:Ini Dia Julukan Rider MotoGP dan Maknanya
Laga ini berkesudahan 3-2 untuk keunggulan Persebaya Surabaya. Miris selepas laga bentrokan terjadi antara suporter Arema dan pihak keamanan. Karena bentrokan ini menyebabkan 132 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka ringat maupun berat.
"Pertama di Jakarta sekarang membahas timeline dan action plan serta pernyataan lengkap. Kami sudah sepakat tadi bentuk satgas," ujar Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan.
BACA JUGA:Al Rihla, Bola Resmi PD 2022 yang Diproduksi di Indonesia
Pertemuan kedua rencananya akan digelar Senin 17 Oktober 2022. Sehari berselang, Presiden FIFA, Gianni Infantino akan bertemu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Tanggal 17 Oktober pertemuan antara FIFA dengan PSSI, lalu FIFA dengan AFC, yang Insya Allah kami akan berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia yaitu rapat koordinasi," tutur Mochamad Iriawan.
BACA JUGA:Enam Gelar Bergengsi Diperebutkan di MotoGP Australia
"Kemudian tanggal 18 Oktober, Presiden FIFA akan bertemu dengan Presiden Indonesia dan PSSI tentunya yang akan diadakan di Jakarta. Presiden FIFA akan terbang ke Jakarta setelah berkegiatan tanggal 17 Oktober dari Kuala Lumpur."
"Isinya komitmen FIFA, PSSI, dan pemerintah. Kami bersyukur bahwa presiden kita memperhatikan sepak bola dan tahu betul tentang batasan sepak bola apa yang harus dilakukan pemerintah dan apa yang bisa dilakukan FIFA dan sebagainya. Itu sungguh memberikan semangat yang luar biasa bagi Indonesia," tambah Mochamad Iriawan.
BACA JUGA:Shin Tae-yong :
Setelah itu, pada 28 Oktober 2022, akan ada event FIFA Football for School, lalu diakhiri agenda G20. "Ini nanti tonggak pertama untuk memastikan keamanan sepak bola di kita secara khusus. Kemudian nanti di Bali tanggal 11 November 2022, Presiden FIFA akan hadir dalam G-20," tutur Mochamad Iriawan.
"Ini adalah tonggak kedua untuk menyatakan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk acara internasional dan siap memulai liga," imbuh pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: