Akhirnya Calon Kades dari Muratara ini Dapatkan Nomor Urut

Akhirnya Calon Kades dari Muratara ini Dapatkan Nomor Urut

Sulaini (kanan) dan kuasa hukumnya Abdul Aziz. Ia protes karena berkas pencalonan Kades dirinya dinyatakan tidak memenuhi syarat--

BACA JUGA:PWI Pusat Selenggarakan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022, Cek Syaratnya

Pihaknya, sebenarnya juga telah melakukan klarifikasi ulang, lansung ke PKBM Bukit Sulap, bahwa hasilnya sama bahwa benar mengeluarkan ijazah paket A dan B sesuai prosedur, dan mengikuti proses belajar.

"Kami juga akan mendatangi panitia atau DPMD Muratara untuk menyatakan keberatan dan menyampaikan fakta hukum yang ada," katanya.

"Beliau (Sulani) harus diloloskan sesuai dengan fakta hukum. Panitia harus sesuai fakta hukum, dan fakta hukumnya ada. Panitia harus mencabut pernyataan soal meragukan tidak keabsahan ijazah" katanya.

Aziz menyakini ada mis komunikasi di tingkat panitia kabupaten. Secara umum dia meyakini kredibilitas panitia, yang ada di Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Muratara.

BACA JUGA:Sudirman dari Muratara Ditangkap Polisi di Bawah Rumah, Barang Buktinya Banyak

"Ini mungkin ada tindakan memaksa dari panitia bagian verifikasi, atau menyampaikan informasi yang tidak benar, sehingga dalam rapat umum, klaen kami dinyatakan tidak lolos," katanya.

Sementara bakal calon kades Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Sulaini mengatakan sejak awal sudah melengkapi berkas sesuai persyaratan.

Di Desa Bumi Makmur sendiri ada empat bakal calon, termasuk dirinya. Sulaini satu-satunya bakal calon kades perempuan. 

"Tiga calon lain dinyatakan lolos, sementara saya tidak. Saya ingin mempertanyakan kenapa dan ada apa. Saya sangat dirugikan, saya minta keadilan," katanya.

BACA JUGA:Hore, Biaya Balik Nama Kendaraan Bakal Dihapuskan

Jika soal ijazah, dirinya mengaku secara sah telah mengikuti program paket yang dilaksanakan PKBM Bukit Sulap Ponpes Mafaza Lubuklinggau. 

"Dan itu sudah lama, saya lulus paket A 2008 dan paket B 2016 lalu. Yang sanya ingin tanyakan ada apa dan kenapa. Itu saja," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: