BIGMATCH Inter Milan vs Bayern Munich : Duel Panas Mencari Pelampiasan

Disiapkan untuk menghadapi Bayern, Barcelona, ​​dan tim luar yang pemberani Viktoria Plzen dalam grup uji coba selama beberapa minggu mendatang, pasukan Inzaghi tidak hanya kalah 3-1 dari mantan klub pelatih mereka Lazio dua minggu lalu, tetapi kemudian mengikuti kemenangan berikutnya atas Cremonese dengan pengalaman menghukum pada hari Sabtu.

Meskipun mereka memimpin di Derby della Madonnina, melalui gol Marcelo Brozovic pada menit ke-21, Inter akhirnya dikalahkan oleh tim Milan yang lebih bersemangat, yang kemudian mencatatkan kemenangan 3-2 ketika peluit akhir dibunyikan di San Siro.

 

Nerazzurri duduk di urutan ketujuh, kemudian, di awal klasemen Serie A – sekitar empat poin dari puncak – tetapi bahkan dengan absennya Lukaku karena cedera, mereka adalah pencetak gol terbanyak kedua divisi dan telah memenangkan masing-masing dari enam pertandingan liga terakhir mereka sebagai tuan rumah.

Setidaknya secara historis, Bayern berbagi kesengsaraan akhir pekan Inter melawan Milan di San Siro, karena Bayern tidak pernah mengalahkan Rossoneri jauh dari rumah dalam tiga upaya.

 

Sebaliknya, juara Bundesliga abadi telah menang pada masing-masing dari tiga kunjungan mereka sebelumnya untuk bermain melawan lawan Rabu – yang terbaru adalah kemenangan 1-0 pada tahun 2011, ketika pendukung Thomas Muller saat ini termasuk di antara mereka yang melakukan perjalanan ke semenanjung Italia.

Namun, tidak seperti Inter, Bayern telah dinobatkan sebagai juara Eropa pada periode berikutnya, karena setelah dikalahkan oleh peraih treble Jose Mourinho di final tahun sebelumnya dan kemudian kalah dari Chelsea di edisi 2012, Die Roten mengangkat trofi Liga Champions di musim panas yang aneh di tahun 2020.

 

Sebuah roda penggerak utama dalam mesin yang diminyaki dengan baik itu akhirnya berangkat bulan lalu, tetapi Bayern telah bergerak mulus ke era pasca-Lewandowski mereka pada awal kampanye saat ini sebelum beberapa kemunduran baru-baru ini – setidaknya menurut standar ketat mereka sendiri.

Penjaga gawang Swiss Yann Sommer menampilkan kehebatan last man-standing di pekan keempat musim baru Bundesliga: melakukan 19 penyelamatan yang memecahkan rekor dalam hasil imbang 1-1 Borussia Monchengladbach di Allianz Stadium.

 

Seminggu kemudian, tim asuhan Julian Nagelsmann digagalkan lagi, karena mereka mendapati diri mereka ditahan dengan skor yang sama oleh tim Union Berlin yang disiplin, meskipun Joshua Kimmich mencetak gol penyeimbang cepat setelah mereka tertinggal lebih awal.

Meskipun demikian, Bayern, yang duduk di urutan ketiga dalam tabel, telah mencetak 26 gol dalam enam pertandingan musim ini: melepaskan lima tembakan melawan Leipzig dan Viktoria Koln, menempatkan enam gol melewati Eintracht Frankfurt dan menghancurkan Bochum 7-0 saat away.

 

Sumber: