Waria di Lubuklinggau Dibunuh, Ketua Himpunan Waria Sumsel Bisa Menduga Siapa Pelakunya
Korban Samsudin-screenshot-Facebook Onitary
Dalam kata lain, sambung Heri, para pria atau pacarnya tersebut maunya numpang hidup dengan waria sendiri. Terlebih lagi rasa cemburu waria, sangat tinggi terhadap pasangannya.
BACA JUGA:Waria yang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Lubuklinggau, Pernah Menikah dan Punya Anak
“Jadi untuk kemungkinan terjadi kasus ini sangat besar, apalagi ini berkaitan dengan perasaan dan uang,” tegasnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan juga dari faktor ketidakpuasan saat berhubungan seksual.
Biasanya pasangan tersebut sudah tinggal serumah dengan korban, dalam waktu setidaknya sebulan atau lebih.
Karena memang waria sangat sulit mendapatkan pasangan, sehingga mereka ini cenderung posesif dengan pasangannya tadi.
BACA JUGA:Polisi Miliki Foto Pembunuh Ontary, Sekarang Sedang Dikejar
“Tapi semuanya ini kita kembalikan ke polisi saja, yang akan mengungkap semua hal tersebut ke depannya,” imbuhnya.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal seperti ini tidak terjadi di masa depan, Heri dan komunitasnya secara rutin menggelar diskusi dan seminar terkait kekerasan yang terjadi dan dialami oleh waria.
Baik itu yang terjadi dengan pasangan, ataupun lingkungannya.
“Kekerasan ini selalu menjadi pembicaraan serius setiap kami diskusi ataupun itu seminar. Mencari solusi supaya tidak terjadi lagi di kemudian hari,” harapnya.
BACA JUGA:Siapa Pelaku Pembunuhan Ontary? Dikunci di Ruko, Pisau Nancap di Rusuk
Seperti diketahui, Ontary yang juga biasa dipanggil Tary dan Mak Tary, ditemukan tewas di dalam ruko Tary Salon yang ditempatinya, Kelurahan Perumnas Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kamis 25 Agustus 2022 sekitar pukul 15.30 WIB.
Pemilik ruko yang ditempati Tary, Harlis mengatakan Ontary menyewa ruko miliknya sudah empat tahun sejak 2017 untuk usaha salon.
Jasa yang diberikann Tary, gunting rambut, tata rias pengantin , sewa pelaminan dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: