Dua Warga Lubuklinggau yang Ditangkap Polda Jatim, Terlibat Kejahatan Siber Carding, Berikut Penjelasannya

BACA JUGA:Video Kades Sawer Biduan dan Pamer Uang Segepok Viral di Medsos

Cara Kerja Carding

Ada banyak cara carding yang dapat dilakukan oleh seorang pelaku kejahatan (carder) demi memperoleh informasi nomor kartu kredit korban. 

Salah satu tindakan carding adalah phishing, pelaku mendapatkan data diri melalui pembelian kartu curian di black market maupun deep web.

Setelah mengantongi sejumlah informasi penting dari pemilik kartu, carder akan menguji nomor kartu terlebih dahulu untuk melihat apakah keaktifan kartu tersebut. 

Biasanya, dalam hal ini tujuan carding adalah melakukan berbagai transaksi kecil pada situs e-commerce.

Umumnya, cara carder menutupi jejak carding adalah menggunakan nomor kartu kredit untuk transaksi gift card prabayar atas pembelian beberapa barang. Misalnya, televisi, laptop, atau barang lainnya yang dapat diperjualbelikan kembali.

BACA JUGA:Yang Baca Berita ini Pasti Marah!

Bagaimana Kartu Kredit bisa Kebobolan?

Pada dasarnya terdapat bermacam metode yang menyebabkan kartu kredit hingga kebobolan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Malware Malware merupakan sebuah perangkat lunak sangat berbahaya. Program ini akan membantu carder dalam mendapatkan akses masuk ke akun seseorang. 

2. Kemudian,mereka dapat memantau perangkat yang sedang Anda gunakan, lalu mengumpulkan informasi penting termasuk nomor kartu kredit dan password.

2. Phishing Biasanya, pelaku akan berpura-pura menjadi lembaga terpercaya, seperti bank. Carder memberitahu seolah-olah terjadi gangguan pada akun Anda dan membutuhkan beberapa informasi pribadi untuk keperluan pemulihan, padahal tersebut digunakan dalam carding.

3. Forum Carding Forum carding adalah situs web tidak resmi yang dijadikan sebagai tempat para penjahat kartu kredit untuk membeli serta menjual nomor kartu kredit hasil curian.

4. Skimming Kartu Kredit Metode skimming merupakan penggunaan perangkat kecil yang sulit untuk dapat dikenali oleh pemilik kartu. Adapun alat tersebut dipasang carder di atas pembaca pada kartu kredit asli dan mencuri beberapa informasi penting di dalamnya.

Sumber: