Pengakuan Oknum Atlet Menembak yang Jual Senapan Serbu Ilegal

Pengakuan Oknum Atlet Menembak yang Jual Senapan Serbu Ilegal

LINGGAUPOS.CO.IDDua orang yang diduga atlet menembak dari Perbakin Musi Rawas (Mura), serta ditangkap karena kasus senapan serbu ilegal, yakni jenis M-4 A1 Carbine.

Tersangka adalah Laurenus Andri Triyanto (45) warga Kelurahan O Mangunharjo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas.

Serta, Chiayadi Fernando Kudus alias Adi (22) warga Jalan Riau Kelurahan Taba Koji Kecamatan Lubuklinggau Timur I.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi mengatakan kedua orang ini adalah atlet menembak dan berburu Perbakin Musi Rawas.

BACA JUGA:Senapan Serbu M-4 A1 Carbine yang Diamankan dari Anggota Perbakin Kemampuannya Mengerikan

“Menurut pengakuan tersangka Laurenus Andri Triyanto, ia mendapatkan senjata itu dari seseorang saat berburu di Palembang,” kata Kapolres.

Kapolres pun menyayangkan, seharusnya Laurenus Andri Triyanto menyerahkan senjata itu secara sukarela ke Polisi. Karena penyerahan secara sukarela tentu tidak akan ditindak.

AKBP Harissandi juga menjelaskan senapan serbu itu standar milik TNI dan Polri. Hanya saja nomor registernya saat di cek di Diriintelkam Polda Sumsel ternyata tidak ada, alias asli ilegal.

Selain itu, tersangka juga menjual senjata lain yakni jenis glock. Namun saat digeledah tidak ditemukan di rumahnya. “Pengakuannya foto lama,” tambah Kapolres.

BACA JUGA:Anggota Perbakin Terlibat Penjualan Senapan Serbu M-4 Carbine Ilegal

“Senapan ini sebenarnya lengkap. Tapi saat penangkapan tersangka membuang magazine dan ponsel miliknya ke sungai,” tambahnya.

Pengakuan Tersangka

Tersangka Chiayadi Fernando Kudus alias Adi mengatakan mengenai peluru yang didapatkan di rumahnya, adalah sisa latihan di Prabumulih.

Namun tidak ia masukkan ke gudang Perbakin, sebaliknya disimpan di rumah.

“Senjata yang hendak saya jual milik teman yakni L (Laurenus Andri Triyanto, red). Kalau yang lain itu foto lama,” katanya.

BACA JUGA:Pura-pura Minta Buka Situs, Ternyata Maling

Sementara itu, Laurenus Andri Triyanto mengatakan, selama ini senapan serbu itu dipakai untuk latihan dan berburu.

Ia mengakui takut untuk melapor atau menyerahkan senapan itu ke pihak berwajib. Makanya masih disimpan.

“Waktu A (Chiayadi Fernando Kudus alias Adi, red) menanyakan apakah ada senjata, saya bilang ada. Karena sama-sama teman di Perbakin, saya pikir untuk latihan,” kata Laurenus. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: