Kalapas Narkotika Muara Beliti Ikuti Sosialisasi MOOC untuk Tingkatkan Kompetensi Pengadaan Barang/Jasa

LINGGAUPOS.CO.ID – Dalam rangka meningkatkan kompetensi aparatur pada proses pengadaan barang/jasa pemerintah, Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Herdianto bersama jajaran mengikuti kegiatan sosialisasi daring yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rabu 10 Desember 2025. 

Sosialisasi ini mengulas pemahaman bagi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang bertugas sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melalui metode pembelajaran Massive Open Online Course (MOOC).

Kegiatan yang dilaksanakan melalui platform Zoom tersebut menjadi langkah strategis dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung tata kelola pengadaan barang/jasa yang efektif, transparan, dan sesuai peraturan.

Metode MOOC memungkinkan peserta mengakses materi secara fleksibel sekaligus tetap mendapatkan arahan dari narasumber berkompeten.

BACA JUGA:Dedikasi Prestasi, Lapas Narkotika Muara Beliti Sabet Penghargaan Indeks Kapabilitas Rehabilitasi Tahun 2025

Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Herdianto menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan anggaran.

“Pelatihan berbasis teknologi seperti ini sangat bermanfaat. Kami dapat memahami tahapan pengadaan barang/jasa secara lebih mendalam dan memastikan setiap proses di Lapas Narkotika Muara Beliti berjalan efisien, akuntabel, serta sesuai aturan,” katanya.

Materi sosialisasi meliputi perencanaan pengadaan, mekanisme pemilihan penyedia, penyusunan kontrak, hingga pelaporan.

Melalui sistem pembelajaran digital, peserta dapat mempelajari kembali setiap modul secara mandiri sehingga pemahaman menjadi lebih optimal.

BACA JUGA:HUT ke-26 DWP, Lapas Narkotika Muara Beliti Dorong Penguatan Peran Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi Lapas Narkotika Muara Beliti untuk memperkuat tata kelola anggaran, meminimalkan potensi kesalahan administrasi, serta meningkatkan integritas dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa. 

Herdianto menyampaikan komitmennya untuk terus adaptif terhadap perkembangan regulasi dan teknologi.

“Kami terus berupaya menciptakan pengelolaan yang profesional, transparan, dan modern. Peningkatan kapasitas melalui pelatihan seperti ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam menjaga kualitas layanan dan integritas lembaga,” ungkapnya.

Melalui sosialisasi ini, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Imigrasi dan Pemasyarakatan berharap seluruh peserta mampu mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam tugas sehari-hari, sehingga pengadaan barang/jasa di lingkungan pemasyarakatan semakin berkualitas dan berintegritas.

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial di LINK INI

Sumber: