Beredar Informasi Pelajar Keracunan MBG di Musi Rawas, Sampai Dirujuk ke Rumah Sakit
Salah satu pelajar yang diinformasikan keracunan menu MBG, saat menjalani perawatan di RS AR Bunda Lubuk Linggau--
LINGGAUPOS.CO.ID – Beredar informasi pelajar SD Negeri Ciptodadi Kecamatan Sukakarya Kabupaten Musi Rawas keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Imbasnya, para pelajar ini harus menjalani perawatan di Puskesmas, bahkan ada yang dirujuk ke RS.
Informasi diterima kejadian ini sudah sepekan yang lalu, yakni pada Kamis 18 September 2025. Namun dilaporkan, hingga Kamis 25 September 2025, ada beberapa anak yang masih dirawat.
Anggi, salah satu orang tua pelajar yang keracunan, kepada LINGGAUPOS.CO.ID, Jumat 26 September 2025, menjelaskan kejadian yang menimpa anaknya.
BACA JUGA:Bareskrim Pantau Kasus Keracunan MBG, Kendati Ditangani Polda dan Polres Masing-masing
Ia menjelaskan, anak pertamanya adalah siswi di Kelas IV SD Negeri Ciptodadi, Kamis siang 18 September 2025, saat pulang sekolah mengeluhkan perutnya sakit.
“Sekitar pukul 14.00 WIB, kemudian mutah-muntah, sempat kami kira masuk angin. Tapi karena muntah-muntah makanya dibawa ke bidan,” jelasnya.
Saat dibawa ke bidan, anaknya kemudian diberikan obat mag dan kembung. “Ternyata informasi yang saya terima, banyak juga yang dibawa ke bidan,” ia mengatakan.
Anggi mengatakan ia sempat menanyakan kepada anaknya, makan apa di sekolah, sehingga bisa sakit perut dan muntah-muntah.
BACA JUGA:Ada Temuan Ulat Dalam Buah MBG, SPPG Yang Suplay Menu di SD Lubuk Linggau Langsung Gerak Cepat
“Kata anak saya tidak jajan, bahkan dia menunjukkan uang miliknya masih utuh. Ia bilang hanya makan menu MBG yang diberikan,” kata Anggi.
Siang itu, menu MBG yang dimakan anaknya, yakni nasi putih, telur orak arik, kacang panjang dan tahu.
Pada Jumat 19 September 2025, kondidi anaknya tidak membaik, bahkan sempat kejang, sehingga langsung dibawanya ke Puskesmas Ciptodadi untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Ketika di Puskesmas yang mendapati anak-anak yang mengalami gejala yang sama dan menjalani perawatan. “Ternyata ada anak lain yang mengeluhkan sakit yang sama,” kata Anggi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
