Diantaranya ada saksi dari keluarga maupun korban serta warga sekitar yang mengetahui kejadian perampokan.
Dari hasil olah TKP penyidik Polsek IT I Palembang, telah mengumpulkan bukti pendukung termasuk rekaman CCTV di TKP yang digunakan untuk mengidentifikasikan terduga pelaku.
Dari TKP polisi mengamankan satu palu gagang besi, sepasang sandal plastik warna biru dan pakaian milik korban.
Kapolsek IT I Kompol Fideu, melalui Kanit Reskrim AKP Fifin Sumailan saat dikonfirmasi wartawan tidak membantah adanya penemuan 1 dari 3 HP milik korban yang dibawa kabur pelaku. 1 Hp itu ditemukan petugas di salah satu Café di Kota Palembang.
BACA JUGA:Istri Lihat Suaminya Tewas Dibacok, Pembunuhan di BTS Ulu Musi Rawas
"Iya sudah kami temukan satu unit hp milik korban di salah satu cafe di Palembang. Dua hp lagi masih pencarian,” ucapnya.
Perampokan Sadis Di Palembang, 1 Korban Tewas
Diketahui sebelumnya, pasangan suami istri di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan dibacok kawanan perampok sadis saat berada di rumah.
Aksi perampokan itu terjadi Selasa, 25 November 2025 sekitar pukul 19.00 WIB di Ruko kawasan Jalan Pengadilan, Kelurahan 15 Ilir Kecamatan Ilir Timur 1 Kota Palembang.
Korban perampokan Darna Kusuma (52), tewas setelah dibacok oleh pelaku. Sedangkan istrinya, Yeni Kawi (40), mengalami luka sayat pada bagian leher menjalani perawatan intensif di RS RK Charitas.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur I, AKP Fifin F. Sumailan kepada wartawan membenarkan adanya aksi perampokan yang menimpa pasangan suami istri itu.
Dikatakannya perampokan terjadi saat korban Yeni dan saksi bernama Valina baru selesai makan malam di lantai dua Ruko yang dijadikan tempat tinggal mereka.
Ketika itu saksi Valina yang sedang menonton televisi mendengar teriakan dari lantai bawah.
BACA JUGA:7 Tahun Buron, Begal yang Tembak Sopir di Jalinsum Musi Rawas Ditangkap Saat Curi Sawit
Nah ketika turun, saksi melihat korban Yeni sudah terluka di bagian leher.
Saksi juga melihat seorang pria bertubuh gempal mengenakan kaos hitam bermasker mengacungkan senjata tajam meminta uang kepada dirinya.