MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Keributan yang terjadi di sebuah cafe di Musi Rawas Utara (Muratara), dan videonya beredar di media sosial, disebut berkaitan dengan Pilkada.
Keributan tersebut terjadi pada Jumat 2 Agustus 2024 malam. Dan malam itu juga pihak korban melapor ke Polres Muratara.
Dalam video berdurasi 0,23 menit yang beredar di media sosial facebook, tampak seseorang berkaos kuning mencekik pria berkaos hitam.
"Seperty nyo muratara sudah cukup layak untuk d buka ring tinju . Salam perubahan. Salam tetelan," tulis Anton Kurniawan yang membagikan video tersebut.
BACA JUGA:Pilkada Musi Rawas 2024 Head To Head, NasDem dan PDI Perjuangan Harapan Masyarakat
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
“Bukan karena pilkada. Hanya salah paham antara mereka sendiri,” jelasnya kepada LINGGAUPOS.CO.ID, Sabtu 3 Agustus 2024.
Dijelaskannya, Kasat Reskrim awalnya ada yang membuat status di media sosial. Ternyata ada yang tidak senang dengan status tersebut.
“Makanya didatangi dan terjadilah keributan. Kini kasus ini sedang dalam pendalaman. Tidak ada kaitannya dengan pilkada, namun pribadi mereka sendiri,” tambah Kasat Reskrim.
BACA JUGA:Pilkada Muratara 2024, Beredar Video Kekerasan, ini Himbauan Kapolres
Sementara itu, sebelumnya Kapolres Muratara juga menghimbau dan mengajak masyarakat untuk menjaga Pilkada aman dan damai.
"Mari bersama-sama menjaga kondusifitas menjelang atau selama Pilkada berlangsung jangan ada tindakan-tindakan kekerasan dan anarkis," kata Kapolres dikutip Sabtu 3 Agustus 2024.
AKBP Koko menghimbau kepada masyarakat jangan ada lagi aksi pemortalan jalan. Karena aksi pemortalan jalan merupakan tindak pidana dan dapat di hukum.
"Ini himbauan mari kita jaga Pilkada tetap tertib dan aman serta damai. jangan ada pemortalan jalan," pintanya.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Ini yang Diharapkan Kapolda Sumatera Selatan dari Pemberitaan