MUARA ENIM, LINGGAUPOS.CO.ID - Banjir hebat tengah melanda Muara Enim, Sumatera Selatan, bahkan bencana alam tersebut merendam sebanyak 1.237 rumah warga dan 6.605 jiwa yang terdampak.
Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) sedang dilanda musibah banjir,ribuan rumah warga terendam akibat musibah banjir tersebut.
Banjir berasal dari Sungai Enim yang meluap karena tak mampu membendung debit air hujan yang turun dengan intensitas tinggi pada Kamis, 24 Mei 2024.
Berdasarkan informasi dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan ada beberapa desa di Muara Enim yang terdampak banjir.
Yaitu, Desa Keban Agung (Kelurahan Pasar Tanjung Enim), Desa Darmo, Desa Lingga, dan Desa Tegalrejo (Kelurahan Tanjung Selatan) yang masing-masing masuk wilayah administratif Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim.
Adapun Pusdalops BNPB mengonfirmasi berdasarkan pantauan tim petugas gabungan di lapangan bahwa kondisi mutakhir banjir tersebut memiliki ketinggian muka air sekitar 40 centimeter hingga 2 meter.
Ia juga mengatakan untuk sementara sebanyak 6.605 warga terdampak, “Pencatatan sementara ada sebanyak 6.605 orang warga yang terdampak banjir tersebut,” ujarnya.
Kemudian, berdasarkan data dari tim BNPB menunjukan untuk sementara setidaknya ada sebanyak 1.237 unit rumah terendam, serta beberapa akses jalan tidak bisa dilintasi kendaraan karena terendam banjir.
BACA JUGA:Info Lowongan Kerja di PT Sebastian Citra Indonesia, Penempatan Lubuk Linggau, Lahat dan Bengkulu
“BPBD Kabupaten Muara Enim masih terus melakukan pendataan bersama instansi terkait” terangnya.
Ia juga mengatakan dalam mengevakuasi warga yang terjebak mereka juga menerjunkan tim gabungan.
“Selain itu, guna melakukan respons, tim gabungan juga melakukan evakuasi dan penanganan dengan menyisir daerah terdampak banjir untuk mengevakuasi warga yang terjebak menggunakan perahu karet,” sambungnya.
Hingga saat ini pun, tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, serta Basarnas daerah setempat bersiaga di lokasi bencana.
BACA JUGA:Pro Kontra Revitalisasi Taman Kurma Lubuk Linggau Jadi Alun-alun, Netizen: Bukan Daerah Jawa