PAREPARE, LINGGAUPOS.CO.ID – Heboh di media sosial, ada non muslim menjadi petugas haji 2024. Tepatnya di Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan.
Keberadaan non muslim menjadi petugas haji 2024 ini, menuai pro kontra di media sosial. Serta tidak sedikit yang menghujat.
Diketahui ada dua non muslim yang memang menjadi petugas haji, namun keduanya adalah ASN di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Parepare.
Keduanya adalah Dominggus, S.Th (Agama Kristen) dan Yohannes Salu Tandi Alla', S.Ag (Agama Katolik).
BACA JUGA:Tiba di Madinah, Begini Reaksi Jemaah Calon Haji Penumpang Pesawat Garuda Indonesia yang Terbakar
Dominggus adalah Penyuluh Agama Kristen di Kemenag Parepare dan Yohannes merupakan Guru Agama Katolik.
Diketahui penempatan keduanya sebagai petugas haji, merupakan inisiatif H Fitriadi semenjak menahkodai Kemenag Kota Parepare.
Bahkan keduanya sudah menjadi petugas haji pada 2023 lalu. Pada tahun ini, Dominggus tergabung pada tim Pelayanan Koper Jemaah.
Sedangkan Yohannes Salu Tandi Alla' tergabung pada Pelayanan Penerimaan Jemaah. Mereka juga akan bertugas pada saat pemulangan.
Kakan Kemenag Parepare H Fitriadi seperti dikutip dari laman Kemenag Sulsel Senin 20 Mei 2024, menjelaskan, hal ini merupakan upaya Kemenag Kota Parepare dalam penerapan toleransi dan moderasi beragama di Kota Parepare khususnya di Kemenag Kota Parepare.
“Moderasi beragama tidak hanya menjadi slogan semata, namun kami dari Kemenag Kota Parepare berupaya mengimplementasikan toleransi dan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam pelaksanaan kegiatan di lingkup Kemenag Kota Parepare,”ungkapnya.
Sementara itu, Dominggus menyampaikan rasa senang dengan keterlibatannya untuk kedua kalinya dalam kegiatan pemberangkatan jemaah haji.
“Kami merasa senang bisa terlibat dalam kepanitiaan pemberangkatan haji, ini merupakan wujud toleransi dan moderasi beragama di Kemenag Kota Parepare yang sudah terjalin dengan baik,” ujarnya.