“Insya' allah ini menjadi komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik terutama pada para lansia,” ucapnya.
Diakui Wahid, hal yang menjadi prioritas pihaknya melayani para lansia.
Bukan hanya persoalan fisik yang menjadi perhatian, namun juga masalah psikis.
Sementara itu, dikabarkan setelah kloter JCH Indonesia pertama mendarat, secara bergelombang disusul kloter jemaah haji berikutnya.
Para JCH asal Indonesia itu menginap di hotel sekitar Masjid Nabawi.
Salah satu hotel tempat menginap JCH asal Indonesia di Makarim Al Mahboub.
Di hotel ini ada 556 jamaah yang menginap dengan rincian dari embarkasi Surabaya, SUB (SV-5165) 371 orang dan SUB (SV-5229) 185 orang.
Disisi lain, JCH asal Indonesia setelah tiba di Madinah setiap hari akan disuguhi menu citra rasa nusantara yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
BACA JUGA:Wajib Disimak, Saudi Arabia Beberkan Jenis Visa yang Tidak Bisa Digunakan untuk Haji 2024
Pemilik catering Nooha Abu Abdurrahman menjelaskan, pihaknya akan memasak menu calon Jemaah haji dengan bumbu asli Indonesia.
Bumbu untuk memasak didatangkan langsung dari Indonesia termasuk juru masaknya.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keaslian rasa menu orang Indonesia bagi JCH.
Selain itu, hal ini merupakan permintaan dari Kementerian Agama, agar bumbu dan juru masak harus dari Indonesia. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI