MUSI BANYUASIN, LINGGAUPOS.CO.ID - Bocah Sekolah Dasar (SD) di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan yang sudah sebulan hilang dibawa kabur paman sendiri dan diajak tinggal di pondok kebun.
Setelah satu bulan menghilang akhirnya bocah perempuan asal Musi Banyuasin (Muba), Sumsel berhasil ditemukan, diajak tinggal di pondok kebun.
Sebelumnya bocah perempuan inisial Y (13) ini kabur dibawa oleh pamannya sendiri. Setelah melakukan pencarian yang lama, ia berhasil diselamatkan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Muba, pada Rabu, 24 April 2024.
Pada bulan lalu, Y ini kabur dibawa oleh pamannya yang bernama Herman (50) usai pulang sekolah tanpa sepengetahuan orang tuanya.
BACA JUGA:Yuk Nobar Indonesia Vs Uzbekistan di Polres Lubuk Linggau, Catat Tanggalnya dan ini Syaratnya
Korban terakhir terlihat jajan di warung dan dijemput oleh pelaku menggunakan sepeda motor.
Adapun, Kanit PPA Polres Muba, yakni Ipda Zulpikri mengatakan bahwa korban dinyatakan hilang karena dibawa kabur oleh pamannya sejak sebulan lalu. Orang tua korban pun telah melaporkan kejadian itu ke Polres Muba.
Selanjutnya, polisi melakukan serangkaian penyelidikan. Setelah satu bulan melakukan pencarian hingga menemukan titik terang.
Mereka mendapati keberadaan korban dan pelaku di sebuah kebun Desa Pangkalan Bulian, Kecamatan Batanghari Leko, Kabupaten Muba.
“Pelaku dan korban ada di desa tersebut. Lalu kami melakukan pengejaran. Saat digerebek pelaku sedang mandi di sebuah sungai. Karena mengetahui keberadaan polisi, pelaku langsung kabur melarikan diri,” ujarnya pada Kamis, 25 April 2024.
Kemudian, pihaknya juga memeriksa sebuah pondok tidak jauh dari sungai tersebut dan menemukan keberadaan korban. Lalu korban langsung diselamatkan dan dibawa ke Polres Muba.
“Sebelum dibawa kabur, korban mengaku dijanjikan pelaku untuk jalan-jalan dan akan dibelikan handphone. Korban mau ikut ajakan pelaku saat itu,” jelasnya.
Adapun terkait motif pelaku membawa kabur keponakannya ini, polisi belum bisa memberikan keterangan. Sebab, korban belum dapat berbicara banyak dan rencananya akan dibawa ke psikolog.