Untuk daging kerbau tersebut, dijelaskan tidak akan membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia apabila dikonsumsi.
Menurut informasi, hingga saat ini belum ditemukannya obat penawar dari virus tersebut, untuk sementara kerbau mereka hanya akan disuntik vaksinasi saja oleh pemerintah sembari menunggu obat yang dapat memberantas virus tersebut.
Sementara itu, Sekdes Bangsal Ali Hapia menyebut langkah yang dilakukan saat ini dengan melakukan penguburan bangkai kerbau, desinfektan kandang, sterilisasi hingga surveilan supaya jangan sampai kerbau lainnya ikut tertular dan terjangkit. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI