LINGGAUPOS.CO.ID - Mengajari anak berpuasa di bulan Ramadan bagi banyak keluarga Muslim di Indonesia berarti juga mendidik karakter dan merekatkan emosi antara orangtua dan anak.
Momen para orangtua yang mengajarkan anak-anaknya (toddler) untuk latihan berpuasa menjadi waktu bagi mereka mendidik karakter anak sekaligus membuka ruang perjumpaan lebih intensif di rumah.
Berikut ini 5 cara mendidik anak agar semangat berpuasa ramadan.
1. Strategi paruh waktu
BACA JUGA:Puasa Ramadan Mempengaruhi Jumlah Mikrobiota Usus, Benarkah, Begini Kata Peneliti
Anak yang baru pertama kali berpuasa mungkin akan merasa berat jika langsung berpuasa penuh. Karena itu sebaiknya awali melatih berpuasa dengan strategi paruh waktu.
Melansir dari buku Pola Pembelajaran 9 Pilar Karakter pada Anak Usia Dini karya Endang Kartikowati, ajarkan anak berpuasa sampai waktu dzuhur atau ashar.
Bila anak sudah mampu, ia bisa berpuasa sehari penuh sampai ia terbiasa berpuasa.
Jangan berekspektasi berlebihan pada puasa pertama si kecil. Ini adalah ajang trial and error untuk menentukan formula yang tepat.
BACA JUGA:Hukum Melafalkan Niat Puasa, Apakah Batal Jika Tidak Diucapkan, Begini Penjelasannya
Misal, makan pertama setelah sahur pada pukul 09.00, kemudian dilanjut lagi hingga pukul 12.00. Anda bisa membuat kesepakatan waktu makan per tiga jam.
Bila si kecil sudah tampak semakin kuat, kurangi frekuensi waktu makan.
2. Kenalkan kegiatan puasa
Anak-anak mudah meniru sesuatu yang terlihat olehnya.
BACA JUGA:Puasa Oke, Liburan Lanjut! Inilah 7 Tips Berwisata di Bulan Ramadan