Saat menggali, tanah bagian atas dan bawah dipisahkan.
Tanah bagian atas dicampur dengan 25 kg pupuk kandang.
Selanjutnya, lubang tanam ditutup kembali dengan posisi seperti semula.
BACA JUGA:Kenali 8 Manfaat Buah Alpukat untuk Kesehatan Rambut, Apa Aja, Simak Ulasan Berikut Ini
Lubang tanam yang sudah ditutup tanah diberi tanda berupa ajir agar posisi tanam tidak keliru.
Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan saat musim kemarau sehingga penanaman bibit alpukat dapat dilakukan pada awal musim hujan.
Setelah bibit dan lubang tanam siap, bibit dapat dimasukkan ke dalam lubang tanam.
Bibit dalam polybag semai dibuka dahulu dengan hati-hati, jangan sampai media semai hancur.
BACA JUGA:Inilah Resep Puding Alpukat yang Nikmat Disajikan Saat Bersama Keluarga, Rugi Tidak Mencoba
Bibit ditimbun dengan tanah bekas galian lubang dan dilakukan penyiraman.
Selanjutnya, setiap bibit alpukat yang sudah ditanam sebaiknya diberi naungan untuk menghindari sinar matahari secara langsung, terpaan angin, dan siraman air hujan.
Naungan tersebut dibuat miring dengan bagian yang tinggi di sebelah timur.
Peneduh ini dipasang kurang lebih selama 2-3 minggu hingga tunas-tunas baru tumbuh.
BACA JUGA:8 Tanaman Hias yang Akan Tren Tahun 2024, Cocok untuk Referensi Dirawat di Rumah
Dalam pemeliharaan bibit alpukat, ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan agar bibit alpukat mampu tumbuh dengan optimal.
Beberapa tahapan yang harus dilakukan antara lain adalah penyiraman, pemupukan, penyiangan, pemangkasan, dan penggemburan.