Inilah 4 Langkah Jitu Pembesaran Ikan Patin, dari Pemberian Makan hingga Penanganan Hama

Selasa 09-01-2024,22:22 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

Hama tersebut biasanya enggan masuk jika ada sinar lampu. Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi.

Penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibat adanya gangguan faktor yang bukan patogen.

BACA JUGA:Lirik Lagu Cupid Milik Fifty Fifty Feat Sabrina Carpenter, Lagu Viral TikTok

Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme patogen.

4. Pemanenan Ikan Patin

Pemanenan adalah saat yang ditunggu pada budidaya ikan patin.

Meski terlihat sederhana pemanenan juga perlu memperhatikan beberapa aspek agar ikan tidak mengalami kerusakan, kematian, cacat saat dipanen. 

BACA JUGA:10 Manfaat Alpukat untuk Bayi sebagai MPASI

Sayang jika budidaya ikan patin sudah berhasil dengan baik, harus gagal hanya karena cara panen yang salah.

Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka.

Sebaiknya penangkapan ikan dimulai di bagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu.

Jadi bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada bagian hulu.

BACA JUGA:Inilah 9 Jenis Produk Kopi Lokal Asli Indonesia yang Sukses Mendunia

Pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap mendapatkan air yang segar. Sehingga kematian ikan dapat dihindari. 

Pemasaran Ikan Patin dalam bentuk segar dan hidup lebih diminati oleh konsumen.  

Jadi usahakan kalian menjual ikan patin dalam kondisi hidup atau masih segar. 

Kategori :