Hama tersebut biasanya enggan masuk jika ada sinar lampu. Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi.
Penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibat adanya gangguan faktor yang bukan patogen.
BACA JUGA:Lirik Lagu Cupid Milik Fifty Fifty Feat Sabrina Carpenter, Lagu Viral TikTok
Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme patogen.
4. Pemanenan Ikan Patin
Pemanenan adalah saat yang ditunggu pada budidaya ikan patin.
Meski terlihat sederhana pemanenan juga perlu memperhatikan beberapa aspek agar ikan tidak mengalami kerusakan, kematian, cacat saat dipanen.
BACA JUGA:10 Manfaat Alpukat untuk Bayi sebagai MPASI
Sayang jika budidaya ikan patin sudah berhasil dengan baik, harus gagal hanya karena cara panen yang salah.
Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka.
Sebaiknya penangkapan ikan dimulai di bagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu.
Jadi bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada bagian hulu.
BACA JUGA:Inilah 9 Jenis Produk Kopi Lokal Asli Indonesia yang Sukses Mendunia
Pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap mendapatkan air yang segar. Sehingga kematian ikan dapat dihindari.
Pemasaran Ikan Patin dalam bentuk segar dan hidup lebih diminati oleh konsumen.
Jadi usahakan kalian menjual ikan patin dalam kondisi hidup atau masih segar.